―fourteen.

70 36 0
                                    

setelah kurang lebih tiga bulan, barulah teman-teman haechan tahu kalau ia memang benar-benar memacari seoyeon. berita tentang mereka sedikit demi sedikit menyebar sampai kakak dan adik kelas, namun uniknya semua orang terlihat tidak begitu membesar-besarkannya. 

di satu sisi haechan merasa bersyukur. itu artinya, ia bisa merasa lebih tenang daripada orang lain yang baru punya pacar seperti dirinya karena di tongkrongan pun, haechan tidak terlalu banyak ditanyai perihal seoyeon.

semua orang hanya menanyakan pertanyaan yang standar seperti, "chan, nganter seoyeon lagi?" atau "lu mau nge-bakso di depan bareng seoyeon gak? gue nitip dong." atau juga, "udah ke kelas seoyeon belum tadi? dia soalnya..."

semacam itulah kebanyakan. 

apa kalian tahu kenapa haechan dan seoyeon bisa ketahuan berpacaran?

alasannya benar-benar sepele. saat itu haechan tak sengaja kepergok teman-temannya ketika sedang menemani seoyeon nonton drakor di tengah jamkos setelah makan siang. waktu itu, haechan duduk di sebelah seoyeon sambil tak sadar kalau ia merangkul gadis itu.

"jirr gue iri banget liat lo waktu itu chann asli dah," han kembali heboh setelah ikut membahas lagi cerita haechan tersebut. "gue gak nyangka aja lo berdua bisa anteng gitu."

"padahal biasanya juga ribut," imbuh renjun. "bulol emang ni orang."

"bulol apaan, guys?" felix nimbrung tiba-tiba. "kok lo pada ngobrolnya pake istilah-istilah yang gue gak ngerti, sih?"

"bucin totol, bule," balas hyunjin kemudian. "tambahin noh, ke kamus lo."

haechan tertawa mendengar guyonan teman-temannya, lalu kembali mengeluarkan ponsel yang berada di saku celananya untuk ke sekian kali. sudah sejam ini ia bolak-balik mengecek suatu ruangan obrolan, tapi masih tidak nampak tanda-tanda orang yang dihubunginya akan menjawab.

"seoyeon?" tanya renjun yang berada paling dekat dengan haechan. "padahal hari ini gak ada padus―ke mana, ya, dia?"

haechan juga diam-diam khawatir karena seoyeon tak kunjung mengabarinya sampai sekarang. masalahnya, jika dibandingkan dengan haechan sendiri, seoyeon lebih banyak memberikan kabar tentang apapun kepada haechan.

"iya ya, seoyeon ke mana?" hyunjin ikut bertanya. "lo gak susul aja ke kelasnya? ke kelas gue sama si hanji, kan."

haechan spontan menggeleng, "gue bukan tipe yang harus buru-buru gitu."

mendengarnya, yang lain langsung ricuh. so sweet, sih, kata mereka.

"eh tapi ya chan, gue mau ngasih saran aja," han mendadak kembali bernada serius. "gak baik juga loh pacaran yang anteng-anteng aja tuh."

seseorang menyahut, "kayak yang lo pernah pacaran aja," 

"diem jingg gue juga tau diri," sungut han. "pokoknya hati-hati kalo kata gue."

"emang kenapa?" hyunjin jadi ikut penasaran.

"biar nggak kayak renjun," han mengarahkan dagu, seketika membuat renjun bingung kenapa namanya disebut. "diem-diem, tau-tau putus."

"duhh, jangan sampe," felix menggeleng keras-keras. "gue seneng liat haechan sama seoyeon berdua, jangan sampe putus deh."

yang lain menanggapi ucapan felix dengan tawa, namun sederet kalimat han sukses membuat haechan kepikiran.

bagaimana, ya, kalau kenyataannya nanti akan begitu?

bagaimana, ya, kalau kenyataannya nanti akan begitu?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[#8] fanboy | lee haechan ✔Where stories live. Discover now