―thirteen.

63 39 0
                                    

kemarin,

"chan,"

"apaa cantik?" gue noleh ke seoyeon yang lagi makan es krim di kursi belajar gue. "mau es krim lagi?"

seoyeon ngegeleng, otomatis bikin gue bingung. tadi dia bilang mau makan es krim empat kali, makannya gue nawarin lagi―tapi ternyata dia nggak mau.

"aku lagi buka curious cat lagi,"

aku? barusan seoyeon bilang 'aku'? demi apapun ni anak aneh banget hari ini.

"ini... kamu yang kirim bukan?"

| gimana kalo gue beneran suka sama lo ya? bakal ajaib banget keknya
Anonymous

"iya kayaknya," tangan gue balik main lagi. "gue ada ngirim beberapa soalnya."

"kamu mau-mau aja pacarin aku gara-gara terpaksa, kah?"

jari-jari gue refleks berhenti gerak, gak peduli ada banyak musuh yang sekarang balik nyerang gue di game yang lagi gue mainin. gue narik napas, nyoba mikirin sesuatu yang gak bakal bikin seoyeon sakit hati.

"yon,"

"ya?"

"inget satu ini, ya," gue ngebalikin badan ke arah seoyeon yang sekarang lagi nungguin gue lanjut ngomong. "gue seneng kalo lo seneng, inget itu."

semoga, seoyeon nangkep apa yang gue maksud.

•••

satu minggu, dua minggu, dan sekarang tak terasa sudah sebulan lebih beberapa hari haechan dan seoyeon berpacaran. sejauh ini, baru junkyu dan han saja yang tahu kalau mereka jadian. yang lainnya tidak. 

bahkan, sekelas sunwoo pun masih tidak peka dengan status baru haechan yang notabene-nya adalah teman setimnya yang hampir setiap hari bertemu untuk latihan.

"lo sama seoyeon gimana sih perkembangannya?? kok gue gak liat ada kemajuan ya..." di suatu hari sunwoo seperti mengeluh di depan haechan. "gue lama-lama kepo sama lu berdua gimana jadinya."

"lo ngiranya gimana emang?" balas haechan. "makannya jangan terlalu percaya gue homo, jadinya gak update apa-apa, kan."

"jingg emang ada update-nya?" sunwoo tampak terkejut. "lo macarin dia??"

"cari tau lahh sendiri." haechan tertawa, lalu melenggang pergi meninggalkan sunwoo yang masih berdiam.

haechan kemudian menyusuri jalan samping sekolah yang langsung menuju parkiran motor di depan―tempat seoyeon biasa menunggunya.

haechan
yon di manaa |
aku udah di parkiran |

oyon
| bentaar duh
| renjun cerewet banget
ini anak padus disekap :(
| bentar yaa

| eh engga deh ini kayaknya
agak lamaan chaann :((
| pada ceramah dulu

haechan
iya sok ditungguin |
tapi udah mendung nii |

oyon
| iyaa aku juga liat
| kamu nunggu di dalem
aja yaa chan
| jangan di luar, dingin

haechan
kamu masih laper ga?? |

oyon
| masihh :((

haechan
oke |
kamu bubar kita langsung |
pergi makan ya 👍

haechan menutup ponselnya, ternyata seoyeon masih punya kegiatan yang belum selesai. ia menatap ke arah langit, awan semakin mendung dan suasananya semakin gelap. jam baru menunjukkan pukul empat sore, tapi rasanya seperti sudah hampir malam karena hujan yang sebentar lagi sepertinya akan datang.

haechan menoleh ke kanan-kiri, sekolah rupanya sudah sepi. ia kembali masuk ke dalam sesuai perintah seoyeon tadi setelah merasakan hawa di luar yang ternyata memang semakin mendingin.

tapi sedingin apapun sekarang, haechan akan tetap menepati janjinya untuk menunggu seoyeon sampai selesai.






































yang nungguin hampir sejam, masih bisa senyum lebar

yang nungguin hampir sejam, masih bisa senyum lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"holaa udahan padusnya??"



















yang ditungguin, paling bete sedunia

"renjun ngeselin banget, padahal aku udah lapar tapi dia malah ngomong terusss ngomel kayakmama―bawel bener

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"renjun ngeselin banget, padahal
aku udah lapar tapi dia malah
ngomong terusss ngomel kayak
mama―bawel bener."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[#8] fanboy | lee haechan ✔Where stories live. Discover now