[#8] fanboy | lee haechan ✔

―six.

seperti yang dikatakan sunwoo, laman confess anonim memang sedang ramai kembali akhir-akhir ini. yang pasti, curious cat menjadi salah satu dari banyaknya penanda kemajuan hubungan sekian banyak orang selama masa sekolah haechan.

satu per satu teman haechan mulai memasangnya di bio akun instagram mereka, membuat lelaki itu diam-diam iri melihat banyak pasangan yang baru jadian.

sejujur-jujurnya, haechan mau juga.

"lo pada emang dapet benefit dari tuh kucing-kucingan?" tanya haechan pada anak-anak broadcasting yang baru saja menyelesaikan siarannya.

"gue sih nggak main," sahut yoo karina. "tapi gak dapet untungnya tetep aja. gue baru putus kemarin."

"sama yang mana lagi ini??" haechan mengernyit, mengingat kalau karina memang sudah terlalu sering putus dari sekian orang. "choi yeonjun?"

"kak," koreksi uchinaga giselle kemudian. "padahal agak lamaan yang ini yaa, rin?"

karina mengangguk setelahnya, "emang mau pake curious cat atau engga juga hubungan gue gak bakal ada mulus-mulusnya,"

tanpa rasa simpati, han tertawa di salah satu sisi ruangan, "makannya kalo nyari cowok jangan yang playboy macem dia. putus kann ujung-ujungnya??"

karina mendelik, "bacot, hanji."

haechan yang melihatnya ikut tertawa. ia memang senang mampir ke ruangan ekskul broadcasting hanya untuk berbincang ria dengan anggota-anggota di sana.

selain itu, ekskul broadcasting punya banyak "teh" baru setiap minggunya karena mereka membuka pojok curhat setiap hari jumat.

"lu sendiri gak minat main curious cat, chan?" tanya han yang tengah merapikan kertas. "siapa tau lo gak mau disebut gay lagii gitu."

"mau lah! siapa yang engga??" balas haechan spontan. "masalahnya gue lagi nggak naksir siapa-siapa."

"lahh??" giselle nimbrung. "kenapa sihh lo sama seoyeon engga jadian ajaa?? gemes gue liat lo berdua padahal..."

"kena friendzone gila kayaknya ni dua orang," kali ini karina yang tertawa. "chan, lo seriusan gak naksir seoyeon segitu tiap hari selalu bareng?"

haechan diam sejenak, entah kenapa merasa perlu hati-hati untuk menjawab pertanyaan karina.

"udah dibilangin seribu kali, seoyeon tuh temen―"

"halahh temen temen, gitu aja teruss. awas aja kalo naksir beneran." han mengibaskan tangan, memotong ucapan haechan barusan.