3

1.2K 60 0
                                    

"Semua senjata yang akan dipakai malam nanti sudah lengkap?" tanya Lucas pada anak buahnya.

"Sudah"jawab Johnny.

"Wong, kau yakin untuk membiarkan Jungwoo turut serta?" tanya Jaehyun.

Lucas mengangkat alisnya memandang Jaehyun.

"Kenapa?" tanya Lucas heran.

"Bagaimana jika dia melarikan diri nanti?"

Lucas menghela nafasnya malas.

"Dia tidak dapat lari dari ku. Setelah tiba di HongKong kita terus menuju ke tempat bedebah sialan itu berada, jadi tidak ada celah untuk dia melarikan diri" jawab Lucas santai.

Jaehyun menangguk mengerti.

"Pakaian dan perhiasan untuk dipakai Doyoung dan Jungwoo juga sudah ada?" tanya Lucas memastikan.

"Semua sudah sedia. Kau tidak perlu bimbang. Urus saja aset mu itu. Dia mungkin akan mengamuk lagi jika tahu kita membawanya bersama kita ke HongKong dan yang lebih parah dia dipaksa terlibat dalam misi kita" jawab Taeil.

Lucas menangguk. Dia berjalan menuju hujung kasur dimana Jungwoo di baringkan.

"Jeno, pastikan rancangan kita untuk malam nanti sudah diatur dengan sempurna" ucap Lucas.

Jeno menangguk patuh.

"Hendery, arahkan orang orang kita mengawal di sekitar kawasan club. Pastikan mereka maklumkan terlebih dahulu jika terjadi sesuatu disana"

"Ok, beres" jawab Hendery.

Anak buah Lucas kemudiannya beredar dari ruangan itu.

Jungwoo melenguh. Dia perlahan membuka matanya. Kepala nya terasa begitu pusing dan lehernya terasa kebas.

Setelah beradaptasi dengan sekeliling nya, ia baru sadar bahawa ia berada di tempat yang sangat asing baginya. Kedua matanya langsung membelalak, memandang sekeliling dan melihat Lucas yang berada di hujung kasur dengan benda pipih canggih di tangannya.

"Sial!!"

Lucas yang awalnya fokus mengalihkan pandangan pada Jungwoo. Ia menyimpan tablet nya kemudian mendekati Jungwoo yang cuba untuk bangun.

"Hi, sweetie. Apakah sakit?" soal Lucas memegang tengkuk Jungwoo.

Jungwoo menghempaskan tangan Lucas dari terus memegang tengkuk nya.

"Jangan menyentuh ku, brengsek!"

Lucas terkekeh.

"Doyoung" panggil Lucas.

Doyoung dengan segera menghampiri Lucas. Jungwoo yang baru sadar jika dirinya kini sedang berada di private jet.

"Kalian mau bawa aku ke mana?" tanya Jungwoo gementar.

Doyoung segera menarik tubuh Jungwoo pergi dari tempat.

Di ruangan yang tertutup gorden itu sudah ada Xiaojun dan Ten yang tengah memeriksa beberapa senjata api yang dibawa oleh Lucas dan semua anak buahnya.

"Pakaian Jungwoo di situ" ucap Xiaojun.

Doyoung mengambilnya dan memberikannya kepada Jungwoo.

"Apa?" tanya Jungwoo.

"Pakai"titah Doyoung.

Jungwoo tersentak.

"Jangan gila! Itu pakaian wanita! Dimana mata kalian?!" teriak Jungwoo depan Doyoung.

"Jangan membantah! Cepat kenakan itu sebelum kita landing sebentar lagi!" ucap Doyoung tegas.

Ten membuka semua pakaian Jungwoo dibantu Xiaojun. Jungwoo berteriak segan, namun dia takut akan melukai Ten yang sedang hamil. Ia tak ingin melukai submissive yang sedang hamil itu dan tak mau mengambil apa apa resiko.

Queen Wongoubles 200 Days🔞Where stories live. Discover now