Extra Part 4 - Tip Off !

925 136 61
                                    

Warning Typo !

Flashback

(your name) duduk di kursi roda dengan kedua tangan di atas pangkuannya. Orang tua (your name) mengajak (your name) berkeliling di sekitar rumah sakit.

Tak sengaja mereka mendekati area lapangan street basket yang memang di sekitaran rumah sakit.

Orang tua (your name) membiarkan anak mereka menikmati momen menggambarnya. Tak terasa sudah 30 menitan, dan (your name) tidak terlihat bosan.

Namun tiba-tiba terlihat segerombolan anak remaja datang untuk bermain basket. (your name) yang awalnya menikmati proses menggambarnya, tiba-tiba kehilangan mood.

Bukannya menggambar pemandangan dan interaksi orang-orang di sekitarnya, tanpa sadar (your name) memperhatikan permainan sekumpulan anak pemain basket itu dan menulis kekurangan mereka beserta menu latihan apa saja yang bisa membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka.

Lantas (your name) mencoret-coret 'analisis'nya beserta gambar yang lain.

Dengan tekanan yang kuat di pulpennya hingga kertas robek.

"(your name)-chan ? Ada apa ?!"

(your name) membuang buku nya dengan perasaan marah.

"Kupikir ini saatnya kita kembali. Mungkin dia sudah lelah." Ucap Ayah (your name) kepada istrinya.

Ibunya (your name) mengangguk dan membiarkan suaminya mengambil alih kursi roda. Mereka pun kembali ke dalam rumah sakit.

Dengan kepergian mereka, seorang pria mengambil buku yang tergeletak di jalanan itu.

Meskipun sudah tercoret-coret, namun pria itu masih bisa melihat apa yang tertulis di kertas itu. Ia sempat terperangah ketika membaca analisis (your name) tentang permainan basketnya.

(your name) dapat mendeskripsikan permainan pria itu dengan rinci beserta kekurangannya dan yang lebih membuat pria itu kagum dengan (your name) adalah dia dapat memberikan saran atas kekurangannya yang bahkan dia saja tidak tahu jawabannya.

Pria blonde itu menyeringai misterius lalu pergi dari sana dengan membawa buku milik (your name).

Orang-orang terlihat menyingkir ketika pria itu melewati mereka. Meskipun memiliki wajah yang tampan, penampilan nya begitu mengintimidasi orang-orang.

Khusus nya tato yang terdapat di lengannya yang menjalar ke lehernya.

-------------

Pria blonde itu terduduk tidak percaya.

Dirinya kalah lagi.

Beberapa pria tertawa mengolok, menghinanya,menendangnya. Mereka membullynya habis-habisan namun tidak ada seorang pun yang melerai mereka.

Hal seperti ini sudah biasa khususnya di negara Amerika.

Mereka sudah tidak aneh jika melihat hal seperti ini atau mereka hanya berusaha untuk tidak peduli dengan urusan orang lain demi keselamatan mereka.

Setelah puas, mereka pun pergi meninggalkan pria blonde itu sendirian.

Nash mengepalkan tangannya sangat kuat hingga kuku nya melukai telapak tangannya.

"Heeh kau juga suka melakukan itu ? Kadang-kadang aku juga begitu kalau merasa kesal dan marah." Nash melihat sepasang kaki yang berdiri di depannya.

Nash tidak menjawab.

Dia tidak ada waktu untuk menghiraukan orang asing yang kebetulan melihatnya di perlakukan menyedihkan seperti itu.

After Story [Kuroko no Basket]Where stories live. Discover now