Extra Part 6 - Pemain Terhebat

767 122 61
                                    

Warning Typo !

"Babak 3 perempat dmulai. Berjuanglah ! Vorpal Sword !"

Dengan terpojoknya Jabberwock, Nash mulai bermain serius. Kise yang berdiri berhadapan dengan Nash, merasakan tekanan dan hawa Nash yang berbeda.

Tapi tidak hanya Kise saja, pemain Vorpal Sword juga merasakan keanehan itu.

Perasaan tidak nyaman itu terbukti dengan Nash melakukan operan ke rekan tim nya namun Kise tidak menyadarinya.

Operan nya dalam sekejap langsung sampai kepada salah satu pemain Jabberwock yang tidak di jaga.

Silver pun bermain dengan kasar dan agresif. Dia melampiaskan kemarahannya yang sudah tidak tertahankan lagi.

Dia memang tidak bermain seperti Hanamiya dkk yang memperlihatkan 'adegan kekerasan' mereka, Silver seperti bermain basket biasa hanya saja, dia mengeluarkan tenaganya.

Bahkan saat ia melakukan dunk, ia dengan sengaja melakukannya dengan sangat keras hingga...

Prritt

Wasit meniupkan peluitnya ketika melihat kejanggalan "Referee time !"

Murasakibara terduduk dengan dahi nya yang mengeluarkan darah "Kuso..." lirihnya kesal.

"At-chan !" (your name) bangkit dari duduknya panik.

Tidak ada wajah penyesalan di wajah Silver setelah ia melakukan tindakan kasar itu.

Justru dia sangat puas bahkan dia merasa lega. Wasit tidak menyadari niatan Silver yang sengaja melukai Murasakibara sehingga pemuda itu tidak mendapatkan pelanggaran apapun.

Wasit pun memerintahkan agar luka Murasakibara di rawat dulu. (your name) sudah siap siaga menyambut Murasakibara dan langsung menangani lukanya.

"Sekarang kalian sudah mengertikan monyet-monyet ? Berapa kalipun kalian berusaha, sedikit lemparan dariku saja sudah cukup untuk mengalahkan kalian.

Kalau kau berusaha menghentikan Silver, yang lain tidak bisa kau hentikan. Kalau kau berusaha menghentikan yang lain, Silver malah tidak bisa kau hentikan.

Sudah jelas, bahwa kekuatan kita jauh berbeda.

Mulai sekarang, akan kutunjukkan kepada kalian keputusasaan yang sesungguhnya." Nash mengepalkan tangannya kuat dengan seringaian puasnya.

Meskipun luka Murasakibara tidak begitu fatal bahkan sangat ringan seperti itu saja sudah membuat (your name) sangat khawatir.

Jabberwock sudah tidak menahan diri mereka lagi.

Mereka tidak peduli lawan mereka terluka atau tidak.

'Mereka bisa saja melakukan hal yang lebih buruk dari ini. Tidak ku sangka ada 'Hanamiya' di negara lain.'

"(nem)-chin ?...(your...."

(your name) asyik dengan lamunannya sendiri bahkan dia tidak mendengarkan Murasakibara yang memanggilnya.

"(your name)-chin !" Mau tak mau pun Murasakibara sedikit menaikkan nada suaranya.

(your name) tersentak kecil ketika merasakan sentuhan kecil di pipinya. Satu jari telunjuk Murasakibara menempel di satu sisi pipi gadis itu.

"Sakit sakit rasa sakit pergilah ke bulan dan jangan buat (your name)-chin khawatir lagi~" Murasakibara merapalkan sebuah mantra.

(your name) tahu mantra itu, saat dia dan Haizaki terluka entah akibat dari bermain atau berkelahi, mereka merapalkan kalimat itu satu sama lain untuk menguatkan diri mereka yang sebenarnya masih merasa kesakitan.

After Story [Kuroko no Basket]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang