Extra Part 8 - Last Game ! Tip Off !

991 116 45
                                    

Warning Typo !

Untuk pertama kalinya bahkan saat di Teiko pun, Murasakibara tidak pernah bermain serius entah dalam latihan atau bertanding.

Mengeluarkan seluruh tenaganya saja dia tidak pernah.

Dia terlihat malas dan tidak bersemangat, benci merepotkan dirinya sendiri, egois bagaikan anak-anak. Tapi di balik sikapnya yang seperti itu, sebenarnya Murasakibara khawatir bisa melukai teman-temannya atau lawan dengan fisiknya yang sebesar itu.

Dia yang memiliki badan yang besar tentu nya memiliki tenaga yang besar pula. Murasakibara tidak mau mengakuinya kalau dirinya selama ini menahan diri demi keselamatan orang lain.

Dengan melawan Silver sekarang yang notabennya memiliki fisik dan tenaga nya lebih besar darinya, Murasakibara tidak memiliki alasan untuk menahan dirinya.

Dia bisa bermain dengan bebas tanpa khawatir lawannya akan terluka.

"At-chan...dia tersenyum. Dia begitu menikmati permainannya." Baru kali ini (your name) melihat Murasakibara bermain dengan semangatnya bahkan senyumannya tidak luntur.

Dia seperti Aomine yang senang ketika bertemu dengan lawan yang kuat dan malah semakin termotivasi.

(your name) bisa melihat betapa antusias dan senangnya Murasakibara saat ini. Namun kesenangan itu tidak berlangsung lama.

Dengan Murasakibara yang sekarang dapat mengimbangi Silver, memberi tekanan pada Jabberwock khususnya Silver.

Silver tidak terima ada pemain yang bisa memberinya perlawanan seperti ini, sehingga dia tidak bisa menahan dirinya lagi...

Silver dengan sengaja mencelakai Murasakibara saat pemuda itu berhasil melakukan dunk. Murasakibara mendarat dengan tangan kirinya duluan sehingga beban tubuhnya bertumpu disana.

Alhasil tangan kirinya menghantam lantai dengan kerasnya.

Murasakibara terbaring seraya memegang tangan kirinya. Meringis kesakitan.

Wasit langsung meniupkan peluitnya dan pertandingan pun di tunda untuk sementara.

(your name) membungkam mulutnya terkejut lalu tanpa pikir panjang langsung berlari menghampiri temannya itu "At-chan !!!" pekik nya.

Tidak hanya (your name), seluruh tim Vorpal Sword ikut berlari menghampiri Murasakibara, melihat bagaimana kondisinya.

"Bagaimana keadaannya ?" Tanya (your name) pada pelatih Kagetora yang mengecek tangan kiri Murasakibara.

Kagetora menggelengkan kepalanya "Ini gawat...kemungkinan tangannya patah." Sontak semuanya terkesiap.

Tak menyangka hal buruk seperti ini akan menimpa mereka.

Kagami yang tahu niatan Silver langsung membuka mulut "Jangan macam-macam dengan kami ! Kau sengaja melakukan itu, bukan ?!"

Silver mengangkat kedua tangannya santai "Itu kecelakaan. Sama sekali tidak disengaja. Dia hanya kurang beruntung saja." Ucapnya tanpa rasa bersalah.

"Tapi yang menang dalam pertarungan itu adalah orang yang berdiri paling akhir." Sambungnya seraya menyeringai senang.

"Teme." Garis perempatan di dahi Aomine muncul.

"Sampah." Ucap Midorima yang juga merasa sangat marah.

Nash tersenyum miring melihat (your name) yang terduduk dengan tatapan kosong "Bagus Silver. Tindakanmu men-trigger penyakit mentalnya." Nash dapat melihat (your name) berusaha keras menenangkan dirinya sendiri dari balik pandangan mata gadis itu.

After Story [Kuroko no Basket]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang