Extra Part 5 - Kerja Sama Tim

829 128 68
                                    

Warning Typo !

"Tip-Off !"

Silver dan Murasakibara sebagai pemain tertinggi di tim masing-masing, menjadi pemain yang memperebutkan bola saat tip off itu.

Tinggi Murasakibara dengan Silver tidak beda jauh dan timing mereka loncat juga sangat beda tipis sehingga Murasakibara lah yang berhasil mendapatkan bola itu.

Silver tidak menyangka jika Murasakibara berhasil mendapatkan bola mengingat ia lah yang selalu berhasil mendapatkan bola saat tip off.

Murasakibara mengarahkan bola ke belakangnya dan di terima Akashi. Melihat bola sudah di tangan Akashi, keempat pemain Vorpal Sword berpencar sesuai posisi mereka.

Akashi mendrible bola dengan lihai nya selagi menunggu teman-temannya tiba di posisi mereka.

Melihat ada celah yang bisa ia manfaatkan, Akashi tetap maju hingga di titik tiga poin. Ketiga pemain Jabberwock termasuk Nash pun mencoba menghalangi Akashi.

Dari awal Akashi memang tidak berniat melewati para pemain Jabberwock itu. Dengan ringannya Akashi yang membelaki Nash sekaligus ringnya, melambungkan bola ke belakangnya.

Aomine berlari dengan kecepatan penuh untuk mendapatkan bola Akashi. Posisi Aomine sedikit agak jauh dari ring namun ia berhasil memasukkan bola dengan melakukan dunk.

Vorpal Sword berhasil menjadi tim yang pertama mencetak angka.

Para penonton pun bersorak.

Aomine berjalan kembali ke posisinya "Aku tidak mengerti bahasa Inggris, bodoh. Tapi sama saja bagi kami. Jadi, kami akan membuatmu mengerti dengan cara ini."

Nash dan Silver langsung paham maksud dari ucapan Aomine.

Jika mereka tidak bisa menyampaikan pendapat mereka melalui perkataan karena keterbatasan bahasa, mereka akan menunjukkannya lewat aksi.

Meskipun ini masih di awal, Aomine bermain dengan serius. Ia tidak dapat melupakan perbuatan Jabberwock yang sudah menghina basket Jepang dan permainan Imayoshi waktu itu.

Salah satu pemain yang tidak bisa menghadang Aomine, terkejut sekaligus kagum karena ia baru kali ini bertemu dengan pemain yang sangat cepat seperti Aomine.

Pemain lain kembali menghadang Aomine namun pemuda itu terlihat sangat santai "Bukan hanya kalian yang belajar street basket, tahu." Aomine kembali berhasil mencetak angka lagi.

'Awalan yang bagus. Bagaimana Nash ?' (your name) melirik Nash yang sedang meminta bola kearah rekan timnya itu.

Dua kali lalai membiarkan tim lawan mencetak angka berturut-turut tentu saja tidak bisa membuat Nash tenang.

Dia sudah merasa malu dan harus segera membalas Vorpal Sword.

"Hei, cepat lempar kemari." Nash mendecakkan lidahnya dan mendribel bola ke daerah Vorpal Sword.

Akashi sudah mempersiapkan diri untuk menghadang Nash "Maju." Tantang Akashi.

"Dasar monyet." Nash menyadari tidak semudah itu melewati penjagaan Akashi. Dia harus melakukan sedikit 'trik' untuk mengecoh Akashi.

"Bukankah itu dribelan cepat yang ia gunakan saat melawan Strky ?" Tanya Kagami.

"Dia begitu cepat melakukannya sehingga membuat lawan kesulitan menebak kearah mana dia pergi." Untuk bisa mendribel bola dengan selihai itu, Nash pasti berlatih keras.

(your name) saja sampai terkagum dengan tipuan dribel Nash. Tangannya begitu lihat memantulkan bola kearah sesukanya.

"Tetapi..., Sei-kun takkan tertipu dengan trik seperti itu."

After Story [Kuroko no Basket]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang