26. Nguping orang gituan

16.4K 1.4K 22
                                    

Dor!

Hayolo yang ketahuan baca wattpad padahal baru PAS! Gimana PAS-nya? Lancarkan?

Aku tadi PAS mapelnya Pak Haidar gess, semoga dapet nilai bagus ya

-happy reading-

"Assalamualaikum."

"Wa'alakumsalam. Masyaallah kalian mau ngontrak di rumah saya atau gimana ini?" tanya Pak Haidar yang terkaget melihat koper besar yang dibawa kedua sahabat istrinya ini.

"Hehe enggak lah Pak. Kan kita mau ke Bali."

"Ke Bali dua hari, selemari dibawa semua. Mari masuk, Zahira ada di dalam." Pak Haidar pun lalu masuk ke dalam di ikuti dengan Kalista dan Novilia.

"Kita nginep di sini boleh kan Pak?"

"Boleh. Tapi kalian gak boleh tidur sama Hira."

"Yah Pak, padahal kan niatnya mau maraton nonton drakor bertiga. Tapi demi dapet keponakan yang unyu-unyu kita rela gak sekamar sama Hira."

"Saya request yang kembar ya Pak."

Pak Haidar hanya menggelengkan kepalanya mendengar celotehan dua orang yang ia anggap bocil SMA ini.

"Zahiraaaa! Lo bawa berapa baju? Gue cuma bawa tujuh pasang baju cukup gak ya?" ucap Kalista heboh memenuhi rumah Pak Haidar.

Pak Haidar hanya menggelengkan kepalanya. Dia saja hanya bawa dua pasang baju woii!!

"Halo Iz, assalamualaikum. Gue ke tempat lo ya?" ucap Pak Haidar setelah sambungan teleponnya terhubung.

~~~~

Sudah hampir magrib, Zahira dan kawan-kawan sudah menyelesaikan maraton tiga episode drakor. Saking fokusnya, Zahira tak perduli lagi dengan Pak Haidar yang pergi, yang penting sudah izin, biarkanlah.

"Seru banget drakornya!" seru Kalista.

"Nanti lagi udah mau magrib. Oh ya, btw Pak Haidar mana Hir kok gak keliatan?" tanya Novilia.

"Ketemu Pak Faiz katanya, di lestoran mungkin," jawab Zahira.

"Boleh lah kalau pulang nitip makanan," sahut Kalista.

"Bentar gue telepon dulu." Zahira langsung merogoh ponselnya, dan segera menghubungi suaminya itu.

"Halo Pak," ucap Zahira setelah teleponnya tersambung.

"Wa'alakumsalam, maaf ini bukan bapak kamu," ucap Pak Haidar di sebrang telepon.

"Iyalah, bapak saya kan udah di sisi Allah," ucap Zahira ngaco.

"Allahuakbar Zahira. Vi, Novi, lampu mana lampu. Gue gak ikutan ya kalau bercandanya gini," ucap Kalista.

"Gue juga gak ikut-ikutan," ucap Novilia menanggapi.

"Astaghfirullah Zahira bahasanya," tegur Pak Haidar.

Terdengar Zahira malah tertawa. "Hehe maaf-maaf. Maaf ya ayah, Hira bercanda."

"Assalamualaikum mas," ulang Zahira.

"Wa'alakumsalam, kenapa hm?" tanya Pak Hidar.

"Kamu kapan pulang?"

"Sebentar lagi. Kenapa? Kangen ya?"

"Geer! Orang aku mau titip makan."

"Subhanallah istriku," ucap Pak Haidar yang tak percaya dengan apa yang Zahira ucapkan.

"Titip makan ya?" ulang Zahira.

"Iyaa, mau apa?"

"Terserah."

I Love Math and I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang