The Smart Twins (3)

452 95 30
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Malam pun telah tiba, sesuai dengan hukuman yang harus dijalankan, Lia dan Jisu harus tidur berdua di satu kamar. Lia tidak bisa tidur malam ini, ia sangat merindukan sosok ibunya. Rupanya seharian lebih tanpa ibunya, sangat membuatnya tidak nyaman. Terlebih lagi harus tidur satu ruang dengan orang yang baru dikenalnya hari ini. Lia rindu dengan ibunya, sangat. Ingin rasanya memeluk ibunya. Hatinya mulai sedih, mengingat wajah ibunya.

Jisu membalikkan tubuhnya, tampak ia sudah hampir tertidur. Tapi kemudian kedua matanya tak sengaja terbuka, mendapatkan Lia belum juga tertidur. Jisu terkejut menyadari Lia malah menangis. Sontak Jisu mendudukkan tubuhnya.

"Hei, kau kenapa?"

Lia menenggelamkan wajahnya di bantal guling, menggeleng lemah. "Ti—tidak..."

Jisu memutar bola matanya malas, isakan itu jelas saja didengar. "Kau menangis, aku mendengarnya."

Lia memunculkan wajahnya lagi, memandang Jisu dengan pandangan yang sedikit mengabur. Ia perlahan ikut duduk di ranjang miliknya. Kepalanya menunduk, hatinya teremas hanya mengingat ibunya saja. Isakannya kembali terdengar. Hal ini seketika membuat Jisu kasihan.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau menangis? Kau bisa bercerita padaku." Inilah sisi asli dari seorang Jeon Jisu, lembut dan perhatian. Namun, ia akan beringas jika ada yang memulai kejahatan padanya.

Just Junghyo✔Where stories live. Discover now