💜Purple Heart (4)

728 139 24
                                    

Menghabiskan banyak latihan hari ini membuat peluh keringat mereka berloma-lomba untuk turun. Ruangan ini yang penuh kedap suara sedari tadi terdengar nyanyian dari salah satu band yang kini tengah naik daun di seluruh dunia. Jungkook, salah satu member BTS ini yang mendapatkan posisi main vocal dan bermain bass guitar mengeluarkan suaranya yang indah. Tak salah memang band ini memilih main vocalnya adalah Jungkook, karena selain suara pria itu indah tapi Jungkook juga memiliki suara yang unik hingga orang-orang akan mudah mengenalinya hanya sedetik berikutnya ia bernyanyi.

"Sudah jam 3, aku harus pergi. Anak-anak pasti sudah menungguku." Setelah beberapa menit mereka beristirahat Hoseok mengangkat suaranya dan bersiap.

"Yahh pergilah," ujar Namjoon si leader band mereka. Hoseok kemudian pergi meninggalkan ruangan latihan mereka. Jangan salah kan pria itu juga memiliki kesibukan yaitu menjadi guru dance bagi mahasiswa/mahasiswi yang ingin mengasah dance-nya. Hoseok cukup mahir untuk masalah dance walaupun dia dari kelompok musik band.

"Wah gila, akun jigglypuff ini semakin ramai saja menjadi perbincangan. Apakah sebegitu pengaruh kah kita?" Taehyung cekikik memandangi ponselnya.

Jungkook yang sedari tadi memejamkan matanya bersandar di sofa membuka matanya kecil melirik Taehyung yang duduk di sebelahnya sambil tersenyum sendiri. Karena pria husky itu duduk menegak sedangkan dirinya bersandar, ia tak bisa melihat apa yang ada di layar ponsel pria itu.

"Memangnya ada apa?" Jimin bertanya ikut membuka ponselnya.

"Foto Jungkook yang dia post like-nya semakin banyak. Aku tak sengaja melihatnya lagi di pencarian, komentarnya juga tak habis pikir." Jelas Taehyung.

Jungkook menegakkan bahunya kemudian, "pasti kau penasaran, kan?" Tuding Jimin mengetahui perubahan duduk Jungkook seakan ingin tahu.

Sejujurnya Jungkook sedikit penasaran foto apa yang di post si akun jigglypuff itu, semalam ia belum sempat melihat media sosialnya. Namun karena wajah tengik Jimin membuat tingkat kegengsiannya menaik.

"Tidak, siapa bilang. Aku ingin mengambil minum." Sangkal Jungkook meraih botol minuman di mukanya.

"Sudahlah, ayo latihan lagi." Namjoon mengintruksi mereka semua.

***
Memandangi diam layar ponselnya. Jungkook bisa menangkap isi caption si akun jigglypuff itu yang memuji senyum lebarnya dan ingin dimiliki. Ah... Jungkook baru teringat pemilik akun ini yang selalu mengomentari fotonya hanya dengan purple heart, tak ada kata lain mewakilinya. Sebuah emoji hati unggu sudah cukup. Tapi bagi Jungkook merasa aneh saja. Apa tak ada emoji lain?

Jungkook menjilat bibir bawahnya yang terasa kering

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jungkook menjilat bibir bawahnya yang terasa kering. Penasarannya melanda. Jempolnya sudah siap menekan profile si akun jigglypuff itu. Kenapa ia menjadi gugup? Tapi ini juga bukan dirinya yang seperti stalker melihat diam-diam akun media sosial penggemarnya. Sekali pun malah tak pernah. Namun, kali ini Jungkook memang sedari dulu penasaran dengan akun jigglypuff ini tapi terus mencoba mengabaikannya. Tapi kali ini, Jungkook tak ingin melewatkannya.

Sekali tarikan nafas panjang dan mencoba membuang keraguannya, ia menekan profile si akun tersebut.

Namun, berikutnya ia harus kecewa mendapatkan si pemilik akun tak satu pun mengepost foto sesungguhnya. Bahkan hanya ada beberapa foto yang lebih banyak dirinya dan satu foto sileut gelap yang tidak jelas. Semakin ia roll ke bawah, semakin sia-sia rasanya. Bahkan untuk profile dengan bingkai lingkaran kecil itu saja tak memuaskannya mengetahui siapa si pemilik akun. Memang terlihat gambar seorang gadis tengah menunduk, namun wajah yang tak terlalu jelas. Ck menyebalkan sekali.

Tapi tunggu dulu? Kenapa ia kecewa karena ini? Cepat-cepat ia menutup media sosialnya dan kemudian mematikan ponselnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tapi tunggu dulu? Kenapa ia kecewa karena ini? Cepat-cepat ia menutup media sosialnya dan kemudian mematikan ponselnya.

"Sungguh gila," gumam Jungkook memandang kosong di depannya.

Ntah kenapa pas sekali tanpa disadari dari kejauhan sana Jihyo berlalu sendirian. Gadis itu pun tampak tak menyadari idol kesayangannya tengah menatap dirinya dari jauh ini walaupun idolnya kini sedang terlihat melamun.

***
Jihyo mengedarkan pandangannya ke sekeliling berusaha mencari ke-empat sahabatnya yang tadi berpesan untuk menunggunya di pinggir lapangan basket jurusan mereka. Tapi setelah 5 menit berlalu tak satu pun batang hidung ke-empat gadis itu telihat.

Jihyo mendengus, ia benci menunggu. Di tangannya sudah berisi hasil laporannya yang barusan ditanda tangani untuk Mr. Min, setidaknya sekarang ia lega telah menuntaskan laporannya.

Jennie datang sendirian mendekati Jihyo, "Jihyo-ah bagaimana ini. Kai mengajakku kencan lagi."

Mendenganya Jihyo memutar bola matanya malas. Pasangan kekasih yang belum terselesaikan kasmaranya. "Ikuti kata hatimu saja," jawabnya malas.

Jennie menggigit kuku jarinya, "bagaimana jika kami cinta lama kembali lagi?"

"Jika kalian saling cinta apa yang harus dilakukan?"

"Tapi aku mencintai Jungkook oppa," Jennie bersikukuh yakin.

Jihyo berdecak tak suka. Ya jelaslah ia tak terima. Jungkook adalah cinta pertamanya, maka akan diusahakannya gadis-gadis yang mencoba menjadi milik pria itu ia jadikan dirinya benteng teguh. Walaupun pada akhirnya jika Jungkook tak bersamanya.

"Apa-apaan kau ini. Jungkook oppa milikku," balas Jihyo.

"Siapa bilang? Dia milik kita Jihyo, milik kita!"

"Kita? Jennie-ya, Jungkook itu manusia dia pasti suatu saat akan berkencan dengan satu gadis. Tak mungkin Jungkook akan berkencan dengan semua gadis penggemarnya--"

"--dan maksudmu Jungkook opppa akan berkencan denganmu gitu?" Jennie memotong langsung ucapan Jihyo membuat gadis itu membisu dengan dalam hati mengiyakan perkataan Jennie.

Jennie menarik ujung bibirnya, "kau diam berarti benar, kan? Hei, Jihyo sadarlah. Jungkook oppa adalah idol, dia sudah dimiliki kita semua. Jadi siapa pun gadis yang mencoba menjadi kekasihnya, bersiaplah kami para army akan memotong badannya sekecil mungkin." Sarkas Jennie melipat tangannya di dada.

Suasana mendadak menyuramkan untuk kedua sahabat ini. Jihyo ingin sekali melawan dan membalas ucapan Jennie ini, namun ia masih berpikir jernih apa yang akan terjadi selanjutnya. Walaupun kenyataannya sudah terlambat. Jihyo sudah berhasil membuat hati Jennie sangat panas.

Bersamaan itu Nayeon, Dahyun dan Eunha datang menyapa kedua sahabatnya ini memilih diam dengan tatapan sinis.

"Annyeong?" Dahyun melambai kedua orang itu, tapi yang malah didapatkan wajah tekuk keduanya.

"Aku duluan, tiba-tiba tubuhku menjadi gerah di sini." Tanpa mendengar balasan dari yang lain, Jennie berlalu begitu saja.

Nayeon, Dahyun dan Eunha memandang bingung kepergian Jennie.

"Kenapa dia?" Eunha bertanya bingung.

Sedangkan Jihyo si perkara masalah ini mendengus malas, "lain kali saja jalannya. Perutku sakit tiba-tiba."

Jihyo pun ikut pergi begitu saja.

"Ha... ada apa dengan mereka berdua?" gumam Nayeon.

***

TBC...

Just Junghyo✔Where stories live. Discover now