Stay With Me (1)

2K 164 40
                                    

"Dengan siapa lagi aku akan bersandar jika kau pergi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengan siapa lagi aku akan bersandar jika kau pergi?"

.
.

Jungkook menghela nafas dengan kasar. Hatinya mulai gusar. Pikirannya sekarang tertuju pada gadisnya yang saat ini sedang menunggunya di rumah gadisnya itu. Iya yakin seratus persen, ia akan menerima omelan yang mampu membuat telinganya rusak. Ini semua salah adiknya, jika saja Soobin tidak meminta mencarikannya tali sepatu anak nakal itu, ia tidak akan telat menjemput kekasihnya itu untuk pergi ke kampus bersamaan.

Kakinya menekan pegal gas itu, mempercepat laju mobil mewahnya di jalanan. Dalam hati, ia berdoa agar kekasihnya hari ini saja tidak begitu cerewet.

Beberapa menit kemudian, mobil putih ini pun berhenti tepat di depan rumah besar dan mewah. Jungkook meringis melihat kekasihnya itu sudah berdiri di depan rumah tampak mewah dengan wajah kesal. Segera dia melepaskan seatbelt-nya lalu berlari kecil menghampiri kekasihnya segera.

"Honey maafkan aku... aku—"

Gadis bermata besar ini mendongak menatap mata Jungkook kesal. "Kenapa kau bisa telat honey? Aku hampir 15 menit menunggumu di sini. Tapi kau malah telat, membuat rambutku sekarang mulai melurus lagi," ia memegang rambut merah pudar panjangnya yang memang mulai melurus.

Jungkook meringis merasa bersalah. "Maafkan aku. Aku janji tidak akan telat lagi."

Gadis bernama Jihyo ini berdecak. "Jangan berjanji terus, kau selalu seperti ini. Kau tahu bukan, aku tidak suka menunggu. Tapi kenapa kau membuatku menunggu. Aku lelah honey, berdiri di sini sendirian seperti orang gila."

"Baiklah... baiklah... ini yang terakhir kalinya," kini kedua tangan Jungkook sudah memegang pundak kekasihnya itu.

Jihyo memincingkan matanya. "Janji ya?"

Jungkook tersenyum seraya menganggukkan kepalanya mantap. "Janji!"

"Cium dulu."

Jungkook melirik ke kanan dan ke kiri mereka, memastikan ada orang atau tidak. Jika ada, mau di taruh mana wajahnya, berciuman di depan umum. Itu sungguh memalukan untuknya.

"Honey cium," rengek Jihyo lagi seraya memajukan bibirnya.

Mau tidak mau akhirnya Jungkook mencium bibir merah muda itu sekilas, takut ada orang lain yang melihat mereka.

Jihyo tersenyum. "Baiklah, mari kita berangkat honey."

Jungkook berjalan membuka pintu mobil untuk kekasihnya. "Gomawo honey," ujar Jihyo dengan manis lalu masuk ke dalam mobil.

Jungkook hanya tersenyum paksa, kemudian menutup pintu mobilnya dengan kuat. Hatinya sedikit kesal.

***
Suasana kampus ini begitu ramai dengan diisinya mahasiswa. Jihyo begitu semangat untuk menyambut pagi ini. Senyumnya selalu menghiasi wajahnya di depan semua mahasiswa dan mahasiswi. Genggaman tangannya tak lepas dari tangan Jungkook. Ia begitu menggenggam tangan kekar bertato ini dengan erat, seakan takut si pemilik tangan menghilang dari pandangannya.

Just Junghyo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang