Seven (19) triples

372 58 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

5 Tahun kemduian...

Jungkook membuka lembar demi lembar majalah gosip dengan sikap tenang yang mengagumkan. Siulan bernada mengalun indah keluat dari bibir pria itu. Sungguh berbeda dengan dua penghuni ruang tunggu di sebuah rumah sakit ternama di Seoul.

Jihoon dan Yoona, kedua orang itu terlihat gugup di tempat mereka duduk sampai memutuskan untuk keluar dari ruangan tepat ketika sahabat baik putranya berniat masuk. Chan tersenyum lebar, memberi jalan untuk Yoona.

"Selamat siang, bibi. Jihyo belum juga melahirkan?"

Yoona menggeleng menjawab pertanyaan yang dilontarkan Chan. "Sudah tiga jam Jihyo di dalam." Mata sayu Yoona menatap pintu ruang persalinan yang berada di seberang ruang tunggu dengan gelisah.

"Tidak usah khawatir, ibu." Sahut Jungkook. Pria itu masih santai duduk di sofa tunggal dengan sebelah kaki berada di atas kaki yang lainya.

Dan sejak kapan putra Jungkook menyukai gosip? Chan sendiri menggerutu tidak jelas. Ingin rasanya pria itu menggulung majalah itu dan mendaratkanya keras keras di atas kepala Jungkook. Bagaimana bisa Jungkook terlihat begitu tenang di saat istri tercinta pria itu sedang berjuang untuk melahirkan anak mereka yang ketiga. Baiklah, mungkin karena ini kali ketiga Jihyo melahirkan membuat pria itu terlihat tenang duduk di sana tanpa memperhatikan kedua putrinya yang nakal sudah mengacak seluruh isi laci ruang tunggu.

Jeon Junji dan Jeon Junhi, dua putri yang sudah dilahirkan Jihyo empat dan dua tahun lalu. Dua gadis manis yang memiliki replika wajah kedua orang tuanya itu sibuk membuat ruangan semakin berantakan yang diabaikan oleh ayahnya, atau sengaja diabaikan.

"Paman, mau bermain dengan Junji?" Putri pertama Jungkook yang berusia empat tahun itu berlari menghampiri Chan dengan langkah cepat.

Chan menutup pintu, menggendong Junji membawa gadis berkuncir kuda itu untuk duduk di sisi ayahnya. "Kau tidak menghawatirkan istrimu?"

"Jihyo memintaku untuk tidak menghawatirkanya." Jawab Jungkook santai.

"Dan kau benar-benar tidak menghawatirkan Jihyo? Entah putra atau putrimu yang akan lahir kali ini." Chan heran, kenapa Jungkook dan Jihyo tidak ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan Jihyo lebih awal. 'Biarkan kelahiran ini menjadi kejutan dari Tuhan' Itulah yang Jihyo katakan setiap kali seseorang bertanya mengapa.

Kaki Jungkook bergoyang-goyang santai, atau itulah yang dilihat oleh Chan. Tapi tidak ada yang tahu apa yang ia pikirkan dan khawatirkan. Jungkook khawatir, tentu saja! Bagaimana dirinya tidak menghawatirkan Jihyo yang sedang berjuang di dalam sana untuk melahirkan bayi mereka. Dan ini kali ketiga Jihyo berjuang demi nyawa lain dan nyawanya sendiri.

Jungkook mengingat jelas bagaimana takutnya ia saat pertama kali Jihyo melahirkan putri pertama mereka, Jeon Junji. Jihyo meyakinkan dirinya pada kelahiran kedua bahwa ia akan baik-baik saja dan memang benar. Kali kedua berjalan dengan lancar, Jeon Junhi lahir lebih cepat dari persalinan pertama. Kali ini ia berharap persalinan tidak akan memakan waktu lebih lama dari sebelumnya, tapi sepertinya mustahil dengan tiga jam mereka menunggu di sini.

Just Junghyo✔Where stories live. Discover now