15.

1.7K 106 0
                                    

"Aku mau tidur sambil memelukmu kak, boleh 'kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau tidur sambil memelukmu kak, boleh 'kan?"

Bagaimana bisa Kavita menolak? Ia juga suka saat tidur dengan berpelukan dengan Daniel. "Boleh." Jawabnya sembarangan, tapi gadis itu akhirnya tersadar dengan jawabannya.

"Eh! Nggak, nggak boleh. Nanti ketauan sama orang rumah!" Jawab Kavita panik, bagaimana bisa dirinya tidak sadar membawa laki-laki ke dalam kamarnya.

"Kalau nggak ketahuan berarti boleh 'kan?" Goda Daniel dengan senyum jahilnya, "Kita diam-diam aja supaya nggak ketahuan." Laki-laki itu berdeham pelan, "Kita sebelumnya juga pernah tidur bersama bukan?"

Daniel menepuk-nepuk kasur pada bagian yang kosong, "Sini kak, tidur denganku." Daniel tidak bisa menahan tawanya lagi, melihat Kavita yang sangat kebingungan dan canggung itu sangatlah lucu.

Tawa yang keras itu bisa saja membuat orang lain curiga, Kavita dengan panik meminta Daniel untuk mengecilkan suaranya. Dia naik ke atas kasur dan menutup mulut Daniel menggunakan tangannya, ia tidak bisa membiarkan dirinya ketahuan membawa laki-laki di kamarnya ini.

Daniel tersenyum tipis lalu menarik tangan Kavita agar ikut tidur di sampingnya, yah rencananya berjalan lancar. Ia langsung membungkus Kavita dengan selimut dan memeluknya, "Aku ingin tidur sambil memelukmu seperti ini kak." Ujarnya dengan lembut.

Kavita justru bingung dengan dirinya, ia tidak menolak saat di peluk oleh laki-laki itu, dulu bahkan dirinya sempat trauma jika berdekatan dengan seorang laki-laki. Apa karena Daniel ini laki-laki yang aku kenal? Wajah Kavita sedikit memerah karena malu di peluk oleh Daniel.

"Kenapa jantungku berdetak lebih cepat?"

Gadis itu tidak bisa tertidur, ia takut kalau ada tiba-tiba yang datang masuk ke dalam kamarnya dan melihat dirinya tidur bersama Daniel.

"Selamat tidur..."

Kavita hanya sedikit berpikir, apa hubungan ini akan menjadi buruk? Atau menjadi hubungan persahabatan yang baik di masa depan? Ia tidak bisa membayangkannya, dirinya saja sudah sangat senang jika Daniel menyukainya dan menganggap dirinya seorang kakak perempuan.

***

Caca mengetuk pintu kamar yang di gunakan Daniel beberapa kali, tidak ada jawaban. Ia mengangkat bahu tidak peduli, mungkin dia masih tidur. Ia membuka kamar Kavita begitu saja tanpa mengetuk lebih dulu, betapa terkejutnya dirinya kalau di lihat dari raut wajahnya.

Kavita tidak berada di kamar, ia keluar dari dalam kamar Kavita beralih pada kamar Daniel yang ternyata juga tidak ada orangnya di sana. Caca memanggil-manggil nama mereka berdua tapi tidak ada sahutan, ia turun ke lantai bawah. Melihat dua orang itu sedang di dapur.

Memasak? Dengan perlahan mendekat pada dapur, Kavita memang pintar memasak. Tapi Daniel? Dia juga memakai celemek di depan kompor dan seperti sedang menggoreng, tangannya sangat lihat membuat dia sedikit kagum pada mereka.

Obsession My Junior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang