25.

1.3K 87 10
                                    

Ini adalah tahun yang telah dinantikan seorang gadis dengan rambut sebahu dan tersenyum lebar dengan topi toga di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah tahun yang telah dinantikan seorang gadis dengan rambut sebahu dan tersenyum lebar dengan topi toga di kepalanya. Matanya yang dilapisi makeup tipis itu menyipit karena tertawa pelan saat menemukan seseorang yang telah dirinya cari.

"EZRA! PARTHA!"

Dua laki-laki ikut tersenyum, mereka menghampiri Kavita dengan jubah dan topi toga yang mereka pakai. Ezra terlihat biasa saja sedangkan Partha terlihat kesusahan dengan bunga yang berada di tangannya.

"Happy graduation kalian! Semoga kedepannya selalu sukses ya." Ujar Kavita, dia memeluk Ezra sebentar dan menepuk-nepuk punggung laki-laki itu.

"Kamu juga, selamat bisa masuk PTN yang kamu mau Kavita." Ezra membalas pelukan Kavita, dia masih sama seperti sebelumnya. Wajahnya tetap terlihat tidak bersemangat, padahal dia masuk ke dalam 10 besar umum di sekolah.

Saat itu Kavita dan yang lainnya sangat tidak percaya, bagaimana anak yang sering bolos, tidur di ruang ekskul bisa masuk ke dalam 10 besar, sangat mustahil. Tapi inilah kebenarannya, dia juga tidak bangga dengan prestasi yang dirinya dapat. Menolak PTN dan lebih memilih kuliah di luar negeri agar bisa meneruskan usaha keluarganya, semua langsung tahu kenapa Ezra seperti itu. Laki-laki itu memang sedang mencari perhatian orang tuanya yang tidak pernah peduli padanya.

Gadis itu melepas pelukannya dengan Ezra dan beralih pada Partha yang banyak membawa bunga. Kavita menggeleng, “Ow ow ow, sayang aku nggak bisa meluk kamu deh.” Ujar Kavita dengan sedikit manja, dia melihat reaksi Partha yang mengernyit jijik.

“Apaan sih!” Partha menoleh kanan dan kiri, “Ingat ya, kita itu cuma pacar pura-pura kalau di depan Daniel aja. Jangan bilang  kamu lupa sama yang kamu bilang?”

“Astaga Partha... Aku bercanda, hahaha. Makasih banyak ya Partha.” Ujar Kavita, dia tidak menepuk laki-laki di depannya yang penuh dengan bunga itu. Justru dirinya mengusap-usap kepala Partha pelan.

“Aku bukan anak anjing Kav, kalau Daniel kamu manja gitu mungkin dia bakal senang. Tapi jangan seperti itu sama aku, aku nggak mau kalau kamu nanti jadi suka aku.”

“Pede!”

Kavita tidak bisa menahan tawanya, ia memukul-mukul pelan bahu Ezra karena ucapannya itu. Partha terlalu percaya diri sampai membuat Ezra jengah dengannya, “Jangan terlalu jujur dong, kasihan tuh Partha. Hahahaha.”

Partha mendengus, sebal karena Kavita menertawakan dirinya. “Tapi di mana Caca? Biasanya bareng sama kamu terus.”

“Oh jadi gitu?” Pancing Kavita, “Kamu nggak mau kalau aku suka sama kamu karena Partha suka sama Caca?!” Tebak Kavita.

Melihat respons Partha membuat Kavita membulatkan mata tidak percaya, “Jadi benar?! Astaga, aku nggak percaya kalau kamu suka sama Caca! Ini hari paling menyenangkan bukan? Hahaha.”

“Kavita.”

Gadis itu menghentikan tawanya saat mendengar namanya di panggil oleh laki-laki yang telah lama dirinya kenal. Dia membawa buket bunga yang terlihat mewah dan mendekat padanya.

Obsession My Junior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang