O4

2.2K 271 11
                                    

A/N; Hello cayang, kalo ada typo kasih tau ya!! aku hanya up percikan-percikan bumbu cinta 💁🏻‍♀️











Masih dihari yang sama Sunoo dan Beomgyu disuruh yerim untuk keruangan Presdirnya, katanya si dia perlu menandatangani surat kontrak.

Dan sekarang Sunoo serta Beomgyu berada didepan pintu masuk ruangan Mr. Park, baru ingin masuk Sunoo dibuat terpaku ditempat.

Tampan.

Sunoo pernah berkata pada dirinya bahwa sampai saat ini belum ada lelaki yang tampan melebihi manajernya Hwang Hyunjin.

Bagi Sunoo ketampanan hyunjin itu terukur juga lewat kesuksesannya. Neneknya pernah bilang 'Pria tampan akan bertambah tampan jika mapan' Dan hyunjin adalah salah satu dari pria tampan itu, tapi kali ini ada yang lebih dari sekedar kata tampan. Definisi sempurna.

Wajah rupawan yang dihiasi pemanis dibagian hidungnya berupa tahi lalat, kulit yang putih seputih salju terlihat kontras dengan rambutnya yang hitam melekat, lalu garis rahang yang tercetak jelas memiliki kesan tegas pada wajahnya, oh alisnya juga lebal, tatapan mata yang tajam dengan bulu mata panjang lentik dan lebat. Oh oh Lagi jangan lupakan gigi taring yang mempermanis senyumannya.

Sial Park Sunghoon sangat tampan bung!

Ah Sunoo iri...

Sunoo juga ingin memiliki wajah rupawan seperti Sunghoon.

"Hey Sunoo kau melamun"

Sunoo tersadar, saat ini dia masih didepan pintu masuk ruangan Mr Park .

"Heheh maaf Gyu"

"Kau kenapa?"

"Ah tidak kok aku cuma kagum saja, saat tadi di ruang meeting kan kita tidak melihat muka Presdir Park secara jelas karena dia menggunakan masker, sekarang aku melihatnya dia sangat tampan Gyu"

"Ya aku setuju, Mr. Park memang sangat tampan. Sudah ayo masuk tidak baik berbicara didepan pintu seperti ini"

"Hehehe aku bahkan sampai lupa tujuan kita kesini, karena terpana melihat Mr. park yang sibuk dengan berkasnya" gumam Sunoo pelan sayangnya Beomgyu memiliki pendengaran yang tajam dia menatap horor Sunoo.

"Kau terpana?"

"Ah apa? Tidak kok, sudah yuk masuk Kitakan di panggil Mr.Park bisa gawat kalau dia menunggu lama"

Beomgyu memutar bola matanya malas, bukankah dia duluan yang memperingati? Kenapa sekarang terkesan dia yang salah.

"Gyu apa kita harus mengetuk pintunya dulu?"

"Apa kau tidak berfikir jika ruangan orang lain mungkin dia akan menjawab ketukan mu 'ya silahkan masuk saja' begitu benar? tapi kita kan diruangan orang yang tidak bisa berbicara, bagaimana kita akan tau dia mengizinkan atau tidak"

"Oh iya, lalu bagaimana?"

"Entahlah aku juga jadi bingung"

"Apa yang kalian bingungkan"

Sunoo dan Beomgyu serentak kaget, rupanya yerim sudah berada dibelakang mereka sendari tadi.

MilikkuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora