O5

2.4K 282 54
                                    

Kinda smut‼️









"Sunghoon sudah dewasa sekarang"

"Benarkah paman?"

"Benar nak Jake, dia sangat tampan serta menawan. Dia juga sangat rajin olahraga hingga tubuhnya begitu besar dan kuat, sangat cocok dengan dirimu yang kecil dan manis ini"

Jake laki-laki itu tersipu mendengar ucapan tuan Park. Jake adalah teman masa kecil Sunghoon, satu-satu teman yang tuan Park kenali.

"Perusahaan Park tambah maju berkat kerja kerasnya, dia begitu giat bekerja demi bisa membawamu kembali ke Korea nak, betapa manisnya anakku saat itu"

"Paman berlebihan, dia bekerja keras tentu untuk paman juga"

"Hahaha paman tidak sabar menanti kamu bertemu Sunghoon, pasti anakku langsung terpesona dengan kau yang seindah sekarang jake, tuan shim sangat pintar merawat anaknya"

Mendapat banyak pujian membuat gurat merah itu beberapa kali memenuhi pipinya. Jake jelas malu membayangkan sendari kecil Sunghoon begitu posesif dengannya, setiap ingin keluar rumah tanpa ada dirinya maka anak itu akan marah terhadap Jake. Jika ada anak lelaki yang mendekati Jake maka Sunghoon kecil akan menarik tangan Jake menjauh dari anak lelaki itu dengan dalih di panggil bundanya.

Ada satu momen dimana dulu kecil Sunghoon sangat tidak menyukai hujan, menurutnya bila kita terkena hujan maka semua akan merepotkan, pertama baju kita akan basah, kedua kita harus mandi lagi agar tidak terkena demam, terkadang hujan juga menyebabkan suasana jadi menyeramkan. Sedangkan bagi Jake sebaliknya hujan adalah teman bermainnya karena setiap hujan datang Jake merasakan euforia menyenangkan. Dia suka ketika setitik air hujan membasahi rambutnya, dia suka mandi hujan, dia suka berlari kesana-kemari dengan hujan.

Hingga hari itu terjadi dimana Jake sedang mandi hujan dan berniat untuk mengajak Sunghoon bermain bersama "Sunghoon ayo mandi hujan, ini menyenangkan loh" katanya ia berputar-putar random menatap Sunghoon di jendela kamarnya yang sengaja dibuka untuk melihat Jake secara jelas.

"Aku tidak mau sakit, aku benci sakit, dan juga  benci obat"

"Sunghoon payah, hujan itu baik kalau kau menikmatinya"

"Tapi..aku tidak ingin sakit karena itu membuat ku hanya bisa berbaring lemas diatas kasur. Aku ingin selalu menjaga mu setiap saat tanpa harus terjerat sakit, nanti bagaimana jika ada laki-laki jelek mengambil kesempatan untuk mendekati kamu saat aku sakit? Aku gak mau kehilanganmu Jake." Jelas Sunghoon panjang lebar.

Jake kecil terpaku di tempatnya, manik itu melihat wajah datar andalan sunghoon dengan polos, sebelum akhirnya berlari pulang kerumahnya tanpa berniat pamitan dengan sunghoon yang hanya diam melihat temannya meninggalkannya.

Mungkin saat itu Sunghoon berfikir kalau Jake marah terhadap dirinya, hingga keesokan harinya saat hujan kembali turun Sunghoon ingin meminta maaf jadi ia nekat menerobos hujan dan menghampiri rumah Jake dengan tubuh basah kuyup.

"Ya ampun Sunghoon kenapa basah seperti ini, mari masuk Jake sedang ada dikamarnya"

"Bibi shim, aku ingin bertemu Jake, aku ingin minta maaf"

"Iya iya cepat masuk nak nanti kamu keburu sakit"

Dengan bibirnya yang berubah warna menjadi biru Sunghoon menggigil memasuki rumah keluarga shim.

MilikkuWhere stories live. Discover now