03. Depression

128 50 92
                                    

Warning : Mengandung adegan menyakiti diri sendiri...

Support Terus Vote & Comment ya
Happy Reading..!!

🍃🍂🍂🍂


Keesokan harinya.....
Jooan mengantarkan Jane untuk ke makam ibunya...
Jane menangis menatap batu nisan dengan nama ibunya itu...
Begitu rindu namun tak bisa memeluk tubuh itu lagi...
Pada titik ini, Jane akhirnya percaya ibunya sungguh sudah meninggalkan nya selamanya ...
ini semua bukan mimpi..
.........

" Karena kau aku ngga bisa peluk ibuku terakhir kali ....! ", protes Jane terdengar bergetar menyalahkan Jooan. Ya, Jooan yang menghalanginya untuk terjun ke makam ibunya di hari pemakaman

" Kamu memeluknya tapi kamu akan menyakitinya jika ia tahu kamu tidak merelakannya........ menangislah kalau kamu ingat semua kasih sayang dan kebaikan nya. Lalu berdoalah untuknya dan katakan bahwa kamu akan baik- baik saja meski tanpanya......... Dengan begitu ibumu akan bahagia disana, Jane........ Ia akan bangga karena sudah membesarkan anak yang baik dan kuat sepertimu..... ", ucap Jooan tak peduli pada tatapan tajam Jane yang masih tidak bersahabat padanya.

Jane terus mengingat sosok ibunya itu.
Dulu mereka berdua sering berkhayal Jane akan menjadi seorang dokter yang hebat dan membuat ibunya bangga...

Mereka yang kerap di remehkan orang bahkan oleh keluarga ayahnya yang bahkan tidak ingin mendekat pada mereka yang kesusahan setelah ayahnya meninggal dunia dalam kecelakaan kerja.

Itulah kenapa Jane sangat cemburu pada Jooan. karena ia terbiasa menjadi satu satunya yang diperhatikan juga disayangi ibunya...

Jane menangis karena belum bisa mewujudkan impian ibunya itu di akhir hidup nya. Ibunya meninggalkan dirinya terlalu cepat sama seperti ayahnya ..

Ia hanyalah seorang gadis manja yang belum bisa menghasilkan apa-apa...
Hanya bisa menyusahkan dan bergantung pada orang tua.......

Dan kini ia harus menggantungkan hidup dan nasib pendidikan nya pada ayah tirinya ini...?? Setelah semua kebencian yang ia lontarkan pada nya dengan Kejam.
Bagaimana Jane punya muka untuk menghadapi semua ini...

Jooan membiarkan Jane sejenak berduaan dengan pusara itu dan agak menjauh... Jooan memberikan waktu agar Jane bisa berbicara pada ibunya itu....... Tentang apapun.... Terlihat dari kejauhan Jane menangis sambil bicara yang Jooan tidak tahu .....

Ya, Jooan menghapus airmata nya yang juga mengalir di sudut matanya....
Semua kepedihan Yuri dan Jane adalah karena nya. Dia yang sudah menjadi penyebab semua kemalangan mereka..

Yuri sudah memaafkan nya. Dosa di masa lalu Jooan..... Namun tetap saja rasa bersalah ini terus menyakiti Jooan. Dia terus merasa dikejar dan tidak bisa hidup dengan tenang...

Oleh karenanya, Jooan bertekad.. dengan mewujudkan keinginan terakhir Yuri mungkin pengampunan dan juga rasa bersalah ini bisa terangkat dari hati nya. Mungkin setelah ini, ia baru bisa Hidup ataupun bahkan Mati dengan Tenang.

🍃🍃🍂🍂🍃🍃

Jane terus memikirkan rasa bersalah nya pada ibunya..... Jika saja ia tidak marah karena pernikahan itu... mungkin ia bisa mendampingi ibunya di masa akhir hidupnya.. ibunya pasti menderita menanggung penyakitnya....

Dan makin ia memikirkan nya, Jane makin merasa tak bisa memaafkan dirinya...
Dia harus terjebak hidup dan bergantung pada pria asing yang dibenci nya itu..

Jane berteriak..
mengeluarkan rasa sesak di dadanya...

'APA yang harus aku lakukan ...??! Untuk apa lagi aku hidup.... !'

My Daddy My Crush ( M )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang