FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA DEAR ..
Jane yang ditinggalkan ayah kandungnya nya sejak kecil, harus menghadapi kenyataan pahit ibunya juga meninggal karena sakit. Dalam surat wasiat, ibu nya berpesan agar Jane hidup bersama Jooan, ayah tiri yang akan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari nya ... Jane terbangun dengan perasaan malu.. Ia menggeliat pelan mencoba melepaskan diri dari pelukan erat Jooan di tubuh nya. Semalaman mereka tidur kelelahan dan berpelukan dengan keadaan tubuh mereka yang masih polos..
Jooan ikut terbangun menyadari pergerakan Jane di sebelah nya.. Dengan masih sembunyi di bawah selimut, Jooan menahan senyum memperhatikan Jane kesulitan berjalan. Jane meraih pakaiannya yang terlempar ke sisi tempat tidur..
Kata orang mungkin benar.. sekali mendapatkannya pria akan terus meminta dan melakukannya.. Jane tak bisa menolak ketika Jooan meminta nya mengulangi lagi kegiatan mereka... Jane bahkan tidak tahu lagi, jam berapa mereka tidur tadi malam..
" Masih Sakit ya ......? ", Jooan meringis, merasa bersalah.
Jane hanya balas tersenyum simpul seakan mengiyakan.
" Maaf .... aku terlalu bersemangat tadi malam........ ", aku Jooan seraya tersenyum kotak dan menutup matanya merasa malu.
" Nggak apa-apa, Daddy... aku baik- baik aja... Aku cuma merasa sangat bahagia .. tapi malu juga.......", ungkap Jane menunduk.
Jooan balas tersenyum dan bangun membelai lembut rambut Jane.
" Malu ya.... tapi kamu sudah jadi wanita-ku sekarang... ", hibur Jooan.
Jane menatap netra bersorot tajam yang berpadu keteduhan di hadapannya itu .... Pikirannya kembali mengingat kegiatan panas dan memalukan mereka tadi malam. Tadi malam karena hasrat, Jane tidak berpikir malu lagi. Tapi saat ini baru terasa canggung nya.
" Aku malu.... Daddy seperti nya sudah Ahli... dan aku––cuma gadis polos yang cuma bisa merengek kesakitan di bawah mu.. Daddy pasti punya banyak pengalaman ... apalagi hidup di Amerika.. ", gumam Jane mengerucutkan bibirnya.
Jane cemburu hanya dengan membayangkan kemungkinan Jooan sering bercinta dengan wanita lain saat kuliah di Amerika... Apalagi di sana pergaulan bebas bahkan tanpa perlu status pacaran sekali pun.
" Kata siapa... ? Aku Bersumpah Kamu yang Pertama, Jane..... ", ucap Jooan serius.
" Benarkah... ? ", Jane terlihat sangsi.
" Benar... Memang aku terasa seperti Ahli ya bagimu........ ?? ", tanya Jooan yang di balas anggukan imut Jane..
Jooan terkekeh tawa pada bentuk pujian itu.
" Itu karena–– kamu Belum Pernah lakukan dengan pria lain, Jane... Jadi kamu nggak punya perbandingan.. tapi.. mungkin juga karena aku ini memang cerdas dan cepat belajar...", ucap Jooan melirik penuh arti.
" Apa hubungannya dengan kecerdasan .... ? ", bingung Jane.
" Begini ya... aku itu biasa hanya perlu sedikit effort dan analisa saat belajar sesuatu... aku cepat menguasai hal yang Kusukai .. dan kurasa itu–– berlaku juga untuk urusan ini... Semakin aku berlatih bersamamu... semakin aku memahami Reaksi Tubuhmu.... dan kamu juga adalah Hal yang Paling KUSUKAI.... Aku akan lebih MahirMemanjakanmu........", ucap Jooan setengah berbisik di telinga Jane. Dengan deep voice nya, sengaja menggoda Jane..
