Ep_03

61 4 0
                                    

Markas Psy-Mafia

Tidak ada yang tau Markas si kembar Al. Mereka menyembunyikan tempat markas mereka dari siapapun termasuk ayahnya [Jackson], bukannya mereka ingin menyembunyikan sesuatu dari sang ayah, hanya saja mereka tau kalau ayahnya tidak akan menyetujui dan akan merusak semua tempat yang mereka tempati.

Di dalam Markas yang cukup luas itu, ini kali pertamanya bagi Aldres membawa seorang gadis ke Markas. Ntah apa yang akan dia lakukan yang pasti Aldres merasa gadis itu cocok untuk mainannya.

Di dalam kamar yang serba hitam dan di penuhi kotoran-kotoran hewan dan darah manusia. Keisha merasa takut berada di tempat itu apalagi bersama pria yang saat ini ia takuti di dunia.

" Kenapa sayang? Kenapa kamu menangis? Apa aku menyakitimu?" Tanya Aldres menatap wajah Keisha yang kini di banjiri air mata dan keringat.

" T_tolong lepaskan aku. Aku harus pulang, ibuku sedang menungguku di rumah," isakan demi isakan keluar dari si pemilik bibir ranum itu.

Keisha tak henti-hentinya memohon kepada Aldres untuk di lepaskan. Tapi, Aldres tidak peduli ia malah merasa bahagia saat melihat seorang gadis menangis sesenggukan di hadapannya.

" Menangislah Sayang, sampai kapanpun kamu tidak bisa keluar dari tempat ini. Karena sekarang tempat ini adalah rumahmu,"

" A_aku tidak mau, aku mohon lepasin aku. Aku janji aku tidak akan memberitahu siapapun lagi, aku mohon lepasin aku...,"

" Sayangnya aku tidak sebodoh kamu gadis. Aku sangat pintar, bahkan aku tidak pernah percaya pada siapapun di dunia ini. Selain ibuku,"

" Benar! Kamu punya ibu yang sangat kamu sayangi. Sama sepertiku, aku memiliki seorang ibu yang sangat aku sayangi, dan sekarang dia sedang sakit di rumah sakit. Aku harus kembali ke rumah sakit agar ibuku bisa melakukan operasi,"

" Apa kamu berbohong membawa nama ibumu agar aku mau membebaskan mu begitu?"

"Ahaha bodoh! Ibumu adalah ibumu. Aku tidak peduli mau dia mati atau tidak, dia bukan ibuku. Aku hanya mencintai ibuku seorang!" Tegas Aldres menatap tajam Keisha

" Kenapa kamu tidak mengerti? Ibuku sedang sekarat di rumah sakit, dia membutuhkanku sekarang. Aku mohon lepaskan aku, aku harus pergi ke rumah sakit sekarang!" Teriak Keisha kehabisan kesabaran

" Wow bagus sekali suaramu Sayang. Aku ingin tau bagaimana kamu mengeluarkan suara indahmu nanti saat bermain bersamaku!"

" Brengsek! Kamu bukan seorang manusia. Melainkan iblis yang menyerupai manusia...."

Plakkk!

Aliran panas menyerang wajah cantik itu saat kalau Aldres melayangkan tangannya keras ke wajah Keisha. Keisha terus meneteskan air matanya sedangkan Aldres mencengkram dagu Keisha kasar hingga membuat sang empu meringgis kesakitan.

" Berani sekali kamu berkata kasar. Apa aku melakukanmu kurang baik? Aku hanya menahanmu disini dan kamu hidup damai disini. Aku hanya memberikan kehidupan yang baik untukmu, tapi apa ini balasanmu huh?"

" Percuma saja aku hidup! Untuk apa aku hidup kalau ibuku sedang sekarat di rumah sakit!" Teriak Keisha mengeluarkan amarahnya kepada Aldres " Jika saja ibuku terjadi apa-apa. Kamu! Kamu adalah orang yang pertama aku cari."

Twin Boys Psycho And MafiaWhere stories live. Discover now