Bercerita tentang cilo dan semua tingkah lakunya yang polos, lucu dan menggemaskan, dimana dia mempunyai pawang yang amat dingin tetapi tidak untuk cilo. Lalu apakah yang akan terjadi dengan cilo selanjutnya
Langsung baca aja:)
Pagi ini sangat heboh di karnakan sang bayi yang sangat bersemangat karna kedatangan vano dan el. Membuat 3 manusia dingin yang berada di mansion tersebut cemburu, bagaimana tidak sang bayi yang tiba-tiba saja bangun dan menyuruh mereka untuk bersiap-siap padahal jam masih menunjukkan pukul 05.00 sang daddy yang melihat itu langsung saja menyuruh cilo untuk tidur kembali dengan sedikit bujukkan.
Di saat mereka semua sedang dalam tidur yang indah di karnakan ada sedikit gangguan yang di sebabkan oleh sang bayi, di sisi yang berbeda vino dan el sekarang sudah berada di gerbang mansion baby cilo sesuai dengan ucapannya kemarin.
Tit Tit Tit
Satpam yang mendengar bunyi klakson mobil langsung saja membuka gerbang sesuai perintah tuan besar. Vano dan el yang melihat bahwa pintu gerbang di buka sangat senang dan tidak sabar untuk bertemu lagi dengan baby cilo.
Sedangkan di dalam mansion, sang tangan kanan langsung saja menuju ke kamar sang tuan untuk menyampaikan hal tersebut.
Tok Tok Tok
Tuan?
Merasakan suara dari tangan kanan miliknya sekaligus sekretaris langsung saja daddy cilo menuju keluar tanpa sadar bahwa sang bayi juga ikut terbangun dan kini mengikuti daddynya perlahan.
Krieetttt
"Ada apa? Ucap sang daddy memandang sekretarinya itu.
"Tuan vini dan tuan el sudah datang tuan"ucap sang tangan kanan.
"Hmm, kalau....." ucap daddy terpotong dikarnakan sang bayi yang ternyata sudah bangun dan sangat bersemangat mendengar bahwa vino dan juga el sudah datang.
"Wahhhh kak vino dan kak el sudah datang" ucap vino senang sambil melompat-lompat
"Daddy ayooo cilo pengen ketemu kak vano dan kak ell" ucap cilo tanpa sadar volume suaranya membesar membuat arsares dan juga regan keluar dari kamarnya yang berada di sampibg kamar sang daddy.
"Ada apa baby?" Ucap arseres dan regan bersamaan.
"Hihihihi kak vano dan kak el udah datang. Maaf yah gara-gara cilo kak regan dan kak arsares kebangun" sesal cilo tetapi mengingat vano dan el yang sudah datang langsung saja dirinya menarik sang daddy
"Hmm, baby gak mau mandi dulu? Masa baby turun baunya acemmmm" ucap sang daddy berjanda
"Hihihi yaudah ayo daddy cilo pengen mandi dulu" tanpa basa-basi cilo menarik sang daddy menuju ke kamar meninggalkan 3 orang yang ada di sana di mana 2 diantaranya mendengus kesal.
"Kalau begitu saya pamit ke bawah dulu tuan" ucap sang sekretaris/tangan kanan
"Hmm" ucap mereka berdua langsung saja menuju ke kamar masing-masing.
Sedangakn di bawah kini vino dan juga el sudah berada di ruang tamu sambil menunggu sang baby yang katanya sedang bersiap-siap.
Tuk Tuk Tuk
Terdengar langkah kaki menuju ke mereka langsung saja vano dan el melihat ke belakang
"Kak vano"
"Kak ellllll"
Langsung saja cilo memeluk keduanya dengan sangat rindu meninggalkan sang daddy dan kedua kakaknya di belakang
"Baby gimana kabarnya?" Tanya el sambil mengelus rambut cilo yang kini sudah berada di pangkuan vano
"Ummm, cilo baik kok" ucap cilo
"Kok baby cilo tambah tembem sihh"ucap vano membuat cilo ngambek
"Ihh kak vano cilo itu sixpack tauuu nih lihattt" ucap cilo menunjukkan perutnya yang katanya sixpack itu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sedangkan mereka semua yang melihat itu hanya dapat menahan tawanya.
"Mana sixpack nya baby ini itu tembemmm namanya" ucap sang daddy
Cilo yang mendengar ucapan dari sang daddy hanya melotot lucu membuat mereka semua menahan gemas.
"Kak vano dan kak el ada hadiah loh buat baby cilo"ucap vano
"Wahhh hadiah" ucap cilo senang melupakan masalah tadi
Langsung saja el mengeluarkan boneka beruang yang ukuranya melebihi cilo
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Wahhh bonekanya besarr cilo suka" ucap cilo langsung saja memeluk boneka tersebut
Saat mereka sedang asik memandang sang bayi yang tenggelam memeluk boneka beruang tersebut sang sekretaris datang dan membisikan sesuatu yang membuat tatapan daddy cilo menajam dan dirinya mengkode kedua anaknya untuk menuju ke ruang kerja meninggalakan cilo dengan vano dan el.
Saat mereka berada di ruangan sang daddy langsung saja ruangan tersebut terasa sangat dingin dan mencekam
"Ada apa" ucap arsares menatap sang daddy begitupun dengan regan.
