LOVER XV

374 52 8
                                    

Cups ...!

Satu kecupan mendadak Soobin dapatkan dari Yeonjun tepat di lehernya, tempat di mana Yeonjun menyembunyikan wajah dalam pelukan mereka.

"Haaah!" seru Soobin kaget dengan langsung mendorong tubuh Yeonjun menjauh.

Tangan kanannya refleks memegang leher kanannya yang baru dicium Yeonjun dengan tatapan syok yang kentara.

Ekspresi teduh Yeonjun yang tidak tersenyum ataupun tertekuk itu membuat bulu Roma Soobin merinding seketika.

"Kenapa ini? Dia kenapa? Ha? Kok gitu mukanya? Apaan sih? Situasi macam apa ini?" batinnya.

"Soobin--"

"Aaa! Gue laper, hahaha! Udah kan yang tadi? Gue duluan ya, dah!" sela Soobin gugup sembari bangkit dari duduknya.

Tidak ada reaksi yang cukup berarti dari Yeonjun.

Entah apa yang Soobin merasa bingung saat ini.

Tidak mampu mencerna situasi saat ini dan tidak tahu harus bagaimana menafsirkan ekspresi Yeonjun saat ini.

Yang pasti batinnya bergejolak setelah mendapat kecupan dan ekspresi teduh dari Yeonjun itu.

Bahkan saat Yeonjun menciumnya hari itu, perasaan seperti ini tidak sedikitpun terbesit dalam benaknya.

Akhirnya tanpa menunggu respon dari Yeonjun, Soobin beranjak begitu saja.

Berjalan cepat bahkan berlari kecil menjauh dari tempat itu.

Sesekali dia menoleh ke belakang untuk memastikan, tapi ternyata Yeonjun tidak menyusulnya keluar dari sana.

"Kenapa ya? Tumben ...," gumam Soobin heran sendiri.

Biasa Yeonjun suka memaksa dan tidak mau melepaskannya begitu saja.

Namun, ekspresi itu ....

Soobin jadi memikirkannya.

"Bosen? Secepat itu dia bosen?" gumamnya lagi.

Sesekali Soobin menggeleng, menyangkal segala pikirannya tentang Yeonjun.

"Kenapa juga gue mikirin itu? Kalau dia bosen ya udah, gue malah bisa bebas. Itu kan yang gue mau, iya!" ucap Soobin optimis pada dirinya sendiri.

"Hei Bin! Ke mana aja lo? Dicariin juga!"

Terdengar sebuah seruan dari arah depan.

Soobin langsung mendongak.

Itu suara milik Taehyun berdiri di jalan menuju kantin bersama tiga temannya yang lain dalam ... sebut saja geng mereka, mereka adalah Kai, Jaemin, dan Jeno.

"Oh, baru mau ngantin lo semua?" sahut Soobin sembari mendekat.

"Kita nyari lo dulu kampret! Main ngilang aja, untuk belum sempet kita minta bantuan TU buat nyiarin orang ilang lo," jawab Jaemin setengah ngawur.

Lalu direspon oleh gelak tawa yang lainnya.

"Kayak berani aja lo," ucap Soobin meremehkan sambil memukul pelan kepala Jaemin.

Setelah itu mereka pun makan bersama di kantin seperti biasanya.

Namun, tenggelam dalam pikirannya Soobin merasakan sesuatu yang mengganjal.

"Kalau ada yang aneh itu pasti ada di Yeonjun, bukan gue. Apa-apaan yang tadi itu?" batin Soobin mengingat pertemuannya dengan Yeonjun.

Tanpa sadar dia mengusap bekas kecupan Yeonjun di lehernya tadi.

"Ngapain sih lo ngusap leher mulu? Salah bantal?" celetuk Kai yang menyadari itu.

"Apa jangan-jangan lo merasakan aura-aura negatif di sekitar sini?" imbuh Jaemin menjadi-jadi.

LOVER // YeonBin [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang