" Zerrin kamu ngapain disini? " Tanya Alara so lembut" Gue tadi gak sengaja nabrak ibu ini, makanya sekarang gue anterin dia kerumahnya. Lo sendiri ngapain disini? " Tanya Zerrin heran
" A-aku lagi.. lagi "
" Kalian udah saling kenal rupanya, ayo nak Zerrin ngobrolnya didalem aja " ucap Kara menghentikan perbincangan mereka
" Jadi alara ini anak saya " jelas Kara sembari duduk di kursi ruang tamu, membuat Alara sekilas menatap tajam ke arahnya
" Ohh gitu, ibu itu tangannya harus segera diobati biar gak infeksi " ujar Zerrin dia sengaja mengalihkan pembicaraan karena melihat raut wajah Alara yang tidak terima atas pengakuan Kara.
Meskipun Zerrin sendiri sempat terkejut ketika mendengar pernyataan itu, kok bisa ibunya lir ibarat malaikat tak bersayap memiliki seorang buah hati yang sifatnya manipulatif bagai ifrit ? Pikir Zerrin
" Ibu tunggu disini aja, biar lara yang ambilin kotak obatnya " ucap Alara sembari tersenyum manis, kara merasa heran dengan anaknya yang tiba tiba bersikap lembut padanya. Namun tak urung dia menganggukkan kepala sebagai jawaban.
Tak lama kemudian Alara datang membawa sebuah kotak obat, dia duduk disamping ibunya. Dengan telaten dia mengobati telapak tangan ibunya yang terluka, sesekali dia melirik Zerrin yang tengah menatapnya juga.
" Udah selesai " ujar Alara
" Terima kasih nak, lara tolong ambilkan makanan dan air minum untuk nak Zerrin kasian dia dari tadi kehausan " ucap Kara yang diangguki Alara
Beberapa menit kemudian, Alara datang dengan membawa sebuah nampan yang berisi makanan dan segelas air putih.
" Zerrin maaf yah kita gak punya makanan mewah, adanya makanan kayak gini " ujar Alara dengan raut penuh penyesalan dia meletakkan nampan yang berisi beberapa macam kue tradisional persis seperti kue yang Akara jual.
' Waduhh jangan jangan ini kue yang tadi jatoh ' ucap Zerrin didalam hati
Zerrin menatap Akara dan Alara bergantian. Tatapan mereka seolah sedang menunggu Zerrin memakan hidangannya.
" Maaf jadi ngerepotin, Zerrin justru seneng karena udah dari lama nyari kue basah tapi gak nemu. Zerrin suka banget tau kue kayak gini " ucap Zerrin sembari mengambil satu telur gulung
" Disini enak yah suasananya adem, Zerrin jadi inget kampung halaman. Kapan kapan Zerrin boleh main kesini lagi? " tanya Zerrin
" Boleh banget " jawab Alara antusias
***
" Hari ini berhasil kabur, tapi gimana kalo besok takdir berpihak sama si angka? " ucap Zerrin sembari mengubah posisinya menjadi berbaring menyamping menghadap dekorasi bertema glow in the dark yang menampilkan kerlap kerlip benda langit yang menempel di dinding kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Important Figuran (END)
Teen Fiction[END] [LENGKAP] Support author dengan tidak mengcopy cerita!!! [ Follow dulu sebelum membaca ] Apakah kau percaya dengan adanya kehidupan kedua? Apakah kau percaya dengan adanya terlahir kembali? Anindita Manda Darmani. Seorang gadis remaja yang ti...