50. Pocky

11.5K 1.2K 50
                                    

Keesokkan harinya, Zerrin berangkat ke sekolah bersama Adskhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokkan harinya, Zerrin berangkat ke sekolah bersama Adskhan. Aura gadis itu sedikit berbeda dari biasanya, Adskhan yang menyadari perubahan itu hanya diam saja.

Saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya, maka dari itu ia memutuskan akan menanyakannya nanti sepulang Zerrin sekolah.

***

Memperbaiki kerah bajunya, kemudian ia melangkah masuk kedalam kelas.

" Lagi pada liatin apaan? " tanya Zerrin pada teman temannya yang sedang berkumpul membentuk lingkaran sembari fokus menatap satu titik dimana sebuah layar handphone menyala ditengah tengah mereka.

" Zerrin..  Sini sini " panggil sena membuat gadis itu berjalan menghampiri

" OMG Zerrin lo tau gak? Erhan belakangan ini suka update status. Lo tau artinya apa? " pekik Seffa sembari menarik tangan Zerrin untuk berdiri disampingnya

" Artinya dia lagi punya kuota? " jawab Zerrin membuat Seffa mendengus kesal

" Ya gak gitu juga konsepnya Ze, bukan soal punya kuota atau enggaknya   " jawab Seffa sembari menahan kesal

" Maksud gue belakangan ini dia suka bikin status galau. Artinya dia pasti lagi ngegalauin gue, dia mulai nyesel karena udah mengabaikan gadis secantik Seffa. Pasti bentar lagi dia nembak gue, ah jadi gak sabar " Seru gadis itu dengan senyuman yang tak luntur dari wajah cantiknya.

" Kek nya gue mau ngejar dia lagi, Erhan udah ngasih kode buat gue mendekat. Makasih yah berkat ide lo akhirnya perjuangan gue cuekkin dia berhasil menarik kembali kesadarannya " lanjut gadis itu

Zerrin menatap satu persatu temannya, mereka hanya menggeleng sembari meringis pelan.

" Bagus dong, Zerrin ikut seneng. Kalo nanti Erhan ngasih kodenya pake sandi morse, kasih tahu gue. Zerrin ahlinya " ujar gadis itu dengan penuh rasa bangga

" Pandega nihh boss senggol dongg " serunya sembari melakukan gerakan salam pramuka.

***

Saat ini Zerrin tengah memakan bekalnya di taman belakang sekolah. Dia memilih duduk sendirian dibawah pohon yang menghadap langsung pada hamparan bunga ketimbang pergi ke tempat dimana para siswa menuntaskan rasa laparnya. Tujuannya hanya untuk mengurangi intensitas pertemuannya dengan seseorang, meskipun sejak pagi ia belum melihat batang hidungnya.

Uhuk uhuk

Suapan terakhir itu membuatnya tersedak ketika tiba tiba seseorang duduk disampingnya. Orang itu segera memberikan air minum yang langsung diterima oleh Zerrin.

" Makanya kalo makan tuh jangan buru buru, tersedak kan jadinya " peringat orang itu sembari mengelus punggung Zerrin, setelah dirasa kondisinya lebih baik Zerrin segera menepis kasar tangan yang secara lancang menyentuhnya.

" Gak usah pegang pegang " ketus Zerrin

" M-maaf " cicitnya

Zerrin beranjak bangun, ia tidak sanggup jika harus berdekatan dengan spesies mahluk seperti ini. Namun keinginannya harus ia urungkan ketika mendengar perkataan orang itu.

Important Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang