PART 3

37 10 0
                                    

*Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan dalam cerita, maka itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan*

~HAPPY READING ~

.
.
.
.
.
Kediaman Kim Namjoon

KL hendak memencet bel yang menempel di pintu utama rumah megah milik sahabatnya tersebut, namun pintu tersebut sudah dibuka oleh sang pemilik rumah, menampilkan sosok pria berperawakan tinggi dan tampan. Kedua manik pria tersebut menatap lekat KL, menunjukkan tatapan sendu ke arah wanita tersebut. Membuat KL mengerti bahwa sahabatnya memang benar mengetahui apa yang telah terjadi.

KL hendak mengatakan sesuatu namun hanya mampu menggigit bibirnya karena menahan tangis. Tak lama kemudian dirinya ditarik ke dalam pelukan Namjoon, membuat tangisnya pecah sejadi - jadinya di dada bidang pria tampan tersebut.

"Keluarkanlah semuanya, bestie. Aku menunggu sampai kau siap mendengarkanku." Ucap Namjoon lembut seraya mengelus - elus pelan punggung KL yang masih terisak kuat disana.

===

Perasaan KL lebih tenang setelah mendengar apa yang Namjoon ketahui perihal hubungan terlarang Jungkook dan LH. Namjoon mengatakan bahwa dirinya mengetahui affair tersebut sejak sebulan lalu, dimana ia memergoki Jungkook dan LH memasuki apartemen miliki LH, yang merupakan seorang Manager Event di perusahaan tempat Jungkook dan Namjoon bekerja.

Kala itu Namjoon sedang makan malam di restoran yang letaknya di bawah gedung tersebut, dengan seorang wanita yang tengah dijodohkan oleh sang Ibu. Merasa ada yang tidak beres dengan kedua orang tersebut, Namjoon pun mencari tahu melalui pengawal pribadinya.

Namjoon tidak sampai mengetahui bahwa LH adalah mantan kekasih Jungkook. Ia hanya mendapat informasi bahwa Jungkook telah menjalin kasih dengan LH sejak tiga bulan silam, tepat dimana LH bergabung dengan perusahaan mereka.

"Cih, bisa-bisanya dia dengan percaya diri mengatakan bahwa ia telah menghamili dan masih mencintai wanita itu di hadapanmu. Brengsek sekali!!"

Namjoon benar-benar merasakan panas di hatinya setelah mendengar penjelasan dari KL. Dirinya merasa bersyukur bahwa saat ini tidak ada Jungkook di hadapannya, karena bisa saja ia membunuh pria itu setelah apa yang dilakukan kepada sahabat cantiknya tersebut.

"Setidaknya aku menghargai kejujurannya meskipun terlambat. Semua sudah terjadi, tidak ada yang bisa kulakukan selain menerimanya, Oppa." Ucap KL datar sambil menyesap anggur merah yang diberikan oleh Namjoon sebelumnya. Namjoon memandang sendu sahabatnya, kemudian ia mengambil jemari KL lembut untuk di genggam.

"Maafkan aku, bestie. Aku bukannya tidak ingin mengatakan yang sejujurnya kepadamu. Namun aku pikir lebih baik aku menekan Jungkook untuk mengakui semuanya kepadamu."

Namjoon masih menatap sendu ke arah KL. Ia memang sempat mengancam Jungkook beberapa kali setelah ia mengetahui semuanya. Ia hanya tidak ingin mencampuri kehidupan pribadi KL dan Jungkook, itulah mengapa Namjoon memilih diam, menunggu Jungkook mengakui perselingkuhannya.

"Aku bukanlah sahabat yang baik, namun percayalah bahwa tidak ada yang lebih menyakitkan bagiku melihat perasaan hancurmu seperti ini."

Namjoon menunduk menahan rasa sedihnya sambil mengecup punggung tangan KL. Melihat kesedihan di wajah sahabatnya, KL pun menangkup kedua pipi Namjoon lembut, seraya mengusap halus kedua mata sahabatnya yang sudah basah.

"Aku mengerti, Oppa. Aku memahami batasanmu. Itulah mengapa aku sangat menghormatimu dari dulu. Karena meski kau menyebalkan, namun kau bocah koalaku yang sangat baik dan lucu." Ujar KL tersenyum lebar, membuat Namjoon terkekeh ringan mendengarnya.

"Yak! Aku tidak hanya lucu, namun tampan dan berotak seksi." Seru Namjoon menyeringai membuat KL menatap malas sahabatnya itu.

"Maksudmu berotak mesum?" Ketus KL yang mendapat kelitikan oleh Namjoon karena tidak terima dengan ucapan wanita itu.

"Hei, aku tidak semesum dirimu ya. Aku bahkan tidak meniduri gadis-gadis yang kukencani." Seru Namjoon masih menggelitiki KL yang saat ini terbahak - bahak di depan pria itu.

"Wah, kau bodoh atau gimana sih, Oppa. Jangan-jangan kau menyukai pria." Ujar KL setelah berhasil melepaskan diri dari Namjoon.

"Yak mulutmu ya, wanita jadi-jadian!" Kesal Namjoon berusaha menarik tangan KL namun ditepis olehnya.

Dalam sekejap, Namjoon mampu memperbaiki mood KL meski belum menghilangkan rasa sakit yang masih bersemayam di hatinya.

Namjoon meminta KL untuk tinggal sementara waktu di rumahnya sampai KL siap menghadapi masalahnya. KL menyetujui hal tersebut.

Setelah dirasa dirinya lelah, KL meminta ijin Namjoon untuk beristirahat dikamar tamu. Saat hendak memejamkan kedua matanya, benda pipih miliknya yang tergeletak di atas nakas sebelah kirinya berbunyi.

Ting

My Love
"Sebaiknya kita bercerai, karena aku harus bertanggung jawab untuk semuanya. Maafkan aku, aku menyayangimu di atas segalanya, KL."

Tanpa aba-aba air mata KL jatuh dengan derasnya. Hal yang sudah ia duga pun akhirnya terjadi juga. Namun tidaklah munafik bahwa ia masih belum siap menerima kehancuran rumah tangganya secepat ini.

Ia memutuskan untuk menikah dengan Jungkook bukan untuk sembarang alasan. Dirinya sangatlah mencintai Pria itu, sehingga di saat ia mengambil langkah  untuk hidup bersama Jungkook, maka saat itupun KL menyadari bahwa tugasnya sebagai Istri tidak lain untuk mengabdi kepada sang suami.

Sebuah pertanyaan besar kembali timbul di benak KL. Sudah seberapa baik ia mengabdikan diri kepada Sang Suami? Sudah lebih dari cukupkah cinta yang ia berikan selama ini kepada Jungkook? Karena jika jawabannya memang sudah, tidak mungkin Jungkook berpaling darinya dan menghancurkan rumah tangga mereka seperti sekarang ini. Dengan mudahnya sang mantan kekasih datang kembali ke kehidupan Jungkook dan mengambil kembali hati sang suami.

Beberapa lama asumsi-asumsi jelek berputar di dalam pikiran KL, hingga akhirnya ia sedikit merasa terhibur saat sebuah pesan singkat masuk ke ponsel pintarnya.

Hoseok
"Bestiekuuu!!! aku baru sampai Seoul. Siapkan dirimu untuk menerima banyak buah tangan dariku besok ya. Selamat tidur nyonya bosku."
.
.
.
.
.
.
.

*Jangan lupa Vomentnya ya. Sehat selalu Army. BORAHAE💜*
.
.
.

I'm Into You (M)Onde histórias criam vida. Descubra agora