"Ahhh yess, nikmatthhh..." Suara erangan seorang wanita tersebut terdengar jelas di rungu KL.
Siang ini KL berniat untuk mengantar makan siang ke kantor suami tercintanya, Jeon Jungkook. Namun langkahnya terhenti tepat saat erangan tersebut menggel...
Part sebelumnya: Jungkook menenggak anggur merahnya hingga habis, dan melemparkan gelas kosong tersebut ke lantai. Ia mengambil pecahan gelar tersebut lalu meremas kuat hingga telapak tangannya berdarah.
Aku baru sadar bahwa aku tak bisa tanpamu, KL. Aku tak bisa merelakanmu menjadi milik pria lain😭 - Jungkook
***
. . .
Beberapa minggu kemudian Mansion Jimin & KL 09.00 KST
Cahaya matahari pagi mengusik tidur nyenyak seorang Park Jimin yang kelelahan, akibat kegiatan panas yang ia lakukan semalaman dengan sang istri. Ingin sekali rasanya ia kembali menghukum sang istri yang sengaja membuka gorden jendela kamar mereka, supaya Jimin dapat bangun dengan bantuan sinar matahari pagi.
Tangan Jimin meraba tempat di sebelahnya untuk mencari tubuh istrinya, namun ia tak menemukan KL disitu.
Aishh, berani sekali kau meninggalkanku di tempat tidur ini sendirian, sayang😏 - Jimin
Dengan rasa malas dan lelah yang masih menyelimuti, Jimin memaksa dirinya bangkit dari tempat tidur King Size miliknya tersebut. Jimin tak dapat kembali tertidur jika ia sudah terbangun seperti saat ini. Ia membutuhkan belaian istrinya sebagai ganti rasa kantuk yang masih menguasainya.
"Sayangggg! Kenapa kau meninggalkanku sendirian?"
Rengek Jimin ketika ia mendapati istrinya tengah berkutat di dapur, lalu langsung memeluk pinggang istrinya.
"Aigooo, aku 'kan ingin membuatkan sarapan lezat untuk suamiku", KL menoleh ke samping untuk mengecup pipi sang suami yang bertengger di pundak kanannya, dengan mata terpejam.
"Kenapa tak membangunkanku sih?"
"Aku tak ingin mengganggu tidurmu, sayang. Mengapa kau tidak kembali tidur? Aku akan membangunkanmu jika makanannya sudah matang"
Jimin menggeleng lalu menciumi leher KL, "Aku tak bisa tidur lagi jika tak memeluk tubuhmu"
"Ahh Jim, geli sayang! Duduklah di ruang makan!"
"Tidak mau! Aku ingin memakanmu!" Bisik Jimin sensual dengan kedua tangannya meremas lembut payudara KL.
"Jimhhh, hentikan! Nanti kita lanjutkan setelah sarapan, ya?" Tawar KL yang memang mengerti hormon sang suami yang begitu besar terhadapnya.
"Kau janji?"
"Iya, aku janji. Sekarang tolong lepaskan tanganmu dari dadaku. Aku jadi tak fokus memasak!"
Jimin terkekeh, lalu kembali meremas gemas gundukan kenyal tersebut sambil mencium pipi KL, "Baiklah sayang. Aku menunggu janjimu, baby!"
KL tersenyum sambil menggeleng sebelum kembali melanjutkan kegiatan memasaknya.
***
. . Setelah Jimin selesai mandi, ia segera bergabung dengan istrinya di meja makan untuk sarapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
