PART 13

31 9 2
                                    

~HAPPY READING~

.
.
.
.

Jimin memilih untuk mengemudikan sendiri mobilnya. Ia sama sekali tak berminat ditemani supirnya maupun Taehyung. Rasanya saat ini ia ingin melancarkan rencananya sendirian, tanpa melibatkan orang-orang kepercayaannya.

Ring....ring....

Ponsel Jimin berbunyi sesaat setelah mobilnya sampai di restoran KL. Terlihat nama Taehyung pada layar ponsel tersebut, kemudian panggilan tersebut ditolak olehnya.

Ting

Satu pesan dari Taehyung pun muncul setelah panggilan suara darinya terus-menerus ditolak Jimin.

Taehyung
Hei! Mengapa kau tidak pergi bersama supir???? Mau kemana kau Jimin-ah???

Jimin berdecih kecil membaca pesan dari Taehyung. Ia tahu Taehyung memang selalu berlebihan akan keselamatannya, sejak Taehyung menjabat sebagai wakilnya.

Jimin
Aku hanya pergi makan malam dengan seorang teman. Nikmatilah waktumu. Pergilah berkencan agar kau tak jenuh dan berhenti bersikap seperti nenekku🙃

Taehyung
Makan malam dimana? dengan siapa? Kenapa tak membawa bodyguard? Benar-benar menyusahkan!😤

Jimin tertawa membaca pesan Taehyung. Iya dapat membayangkan bagaimana paniknya Taehyung saat ini. Namun ia belum ingin menceritakan kepada Taehyung mengenai kebingungannya terhadap KL. Rasanya ia masih harus memastikannya sendiri terlebih dahulu.

Jimin
Hei, berhentilah bersikap seperti itu. Kau membuatku geli. Tenang saja, aku bisa menjaga diriku. Ingat 'kan aku pemegang sabuk hitam Taekwondo?🥋

Jimin kemudian keluar dari mobilnya segera setelah membalas pesan Taehyung. Ia menatap lurus ke arah tempat itu, melihat bagaimana sang wanita terlihat sedang berbicara dengan salah satu pelayan disitu.

'Okay, Jimin. Let's do this shit!' Ucap Jimin di dalam hatinya, kemudian melangkah masuk ke restoran.

=====

KL segera menengok ke arah pria tampan, yang baru saja memasuki restorannya dan mengucapkan salam dengan begitu ramah.

"Jim, kau sudah sampai?" KL tersenyum manis mendekati Jimin. Pria itu mengangguk singkat, sambil kedua maniknya menelusuri KL dari ujung rambut hingga kakinya.

'Shit! Kenapa ia semakin hari semakin cantik?' Jimin tak kuasa mengumpat di dalam hatinya, mengagumi penampilan KL, yang terlihat sederhana namun memukau.

Mata Jimin sempat berhenti pada kedua buah dada sintal KL, ia melihat adanya sedikit perubahan kepada dua benda kenyal itu. Terlihat lebih montok dari biasanya, atau ia saja yang baru menyadarinya, entahlah!

"Penny for your thoughts?" Tanya KL kepada Jimin yang berarti ia ingin mengetahui pikiran Jimin saat ini.

"Pardon me. Aku hanya terkesima dengan kecantikanmu saja." Jimin seketika ingin menampar mulutnya sendiri, karena merasa sudah seperti bocah ingusan yang sedang merayu seorang gadis.

"Maaf KL, maksudku--"

Bukannya tersinggung, KL malah tertawa lepas melihat tingkah Jimin, yang menurutnya sedikit aneh.

I'm Into You (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang