PART 30

29 6 2
                                    

HAPPY READING

Bijaklah dalam membaca dan komentar⚠️

.
.
.

Dua hari berlalu sejak pertemuannya dengan KL, tak membuat perasaan Jungkook lebih tenang. Padahal ia sudah mendengar langsung dari bibir KL bahwa dirinya sudah dimaafkan oleh wanita itu, namun tak juga membuat Jungkook berhenti memikirkan mantan istrinya tersebut.

Jungkook tak bisa berhenti memikirkan senyuman KL yang terpatri di wajah cantik wanita itu. Bagaimana KL tetap menjadi pribadi yang hangat saat mereka sedang berbicara, membuat Jungkook terpesona bak anak remaja yang sedang dalam masa pubertas.

Jungkook pikir setelah bertemu dan dimaafkan oleh KL, ia bisa menjalani hidupnya dengan normal dan baik. Namun ia justru ingin melihat mantan istrinya terus menerus. Jungkook ingin bertemu dan menghabiskan waktu dengan KL setiap saat. Perasaannya seperti kosong jika ia tak bertemu KL meski sehari saja, seperti yang ia rasakan sekarang.

Tatapan Jungkook teralih ke ibu jarinya yang dibalut plaster akibat terluka dua hari lalu. Jungkook yang saat itu tak tahan mendengar bahwa KL sangat mencintai Jimin, tanpa sadar meremas kuat gelas kopinya hingga benda tersebut pecah dan melukai jemarinya.

KL pun yang terkejut kemudian mengobati jemari Jungkook dengan telaten. Mengingat kejadian tersebut membuat sudut bibir Jungkook terangkat. Pria itu merasa senang dengan perhatian KL yang menurutnya tak berubah sejak dulu.

Dia masih menghawatirkanku☺ - Jungkook

Jungkook mengelus-elus ibu jarinya sambil tersenyum malu. Tak lama kemudian ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul dua belas siang waktu setempat. Sebuah ide muncul di kepalanya, membuat Jungkook kembali menyeringai dan meraih ponselnya.

Jungkook :
Ahjussi! Bersiaplah, aku akan pergi makan siang!

***

.
.

KL masih mengarahkan atensinya ke layar televisi yang berada di dalam ruang kerjanya, sambil kedua tangannya memeluk erat tubuh sang suami yang sedang tertidur di atas tubuhnya. Sepasang suami-istri tersebut sedang rebahan diatas sofa besar di ruang kerja KL.

Jimin yang biasanya mendatangi sang istri untuk makan siang bersama, mengadu bahwa kepalanya terasa pusing dan meminta dipeluk oleh KL hingga ia tertidur.

Waktu menunjukkan sudah pukul satu siang, namun Jimin masih betah berada di pelukan sang istri. KL pun menepuk-nepuk punggung Jimin dengan pelan bermaksud membangunkan sang suami dari tidur siangnya.

"Sayang...sudah jam satu. Kau tidak kembali ke kantor?"

"Eungh---biarkan aku seperti ini dulu!" gumam Jimin yang masih tidak membuka kedua maniknya.

"Tapi aku harus kembali bekerja sayang." KL mengecup kening Jimin lembut.

Jimin sontak membuka matanya dan mendongak untuk menatap sayu istrinya.

"Kita langsung pulang saja ya, aku sedang ingin berduaan denganmu. Ingin dipeluk sampai besok pagi"

"Mwo?" kaget KL mendengar permintaan sang suami yang tengah cemberut tersebut.

I'm Into You (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang