HANAMIZAKA HEROICS · ITTO

81 7 1
                                    

[CHAPTER – ITTO]
She literally made him worried about her!

———

Gang Arataki berada di tempat mereka nongkrong. Itto yang melihat [Name] melewati mereka, tentunya ia memanggilnya.

"[Name], sini dong!" Tangannya melambai-lambai dan tersenyum ramah.

Bukannya datang menghampiri, gadis tersebut malah menatapnya sekejap lalu lanjut berjalan.

Karena aksi [Name] yang berperilaku dingin, Itto dibuat panik olehnya. Ia takut bahwa dirinya memiliki salah dengan sahabatnya itu. Namun ia buang-buang pikiran negatifnya.

"Paling sibuk, ya kan?"

Oni bertanduk merah itu menoleh ke arah gang nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"A-ah... eum.. mungkin?" Ucap salah satu temannya.

Itto tersenyum kecil dengan kepalanya yang menunduk. Ia masih mencoba membuang pikiran negatifnya.

"Yowes, tadi sampai dimana ya?"

-

-

-

Gadis bernama [Name] itu sedang duduk di depan rumahnya. Ia merenung entah kenapa. Awan mendung kemudian menyelimuti langit Inazuma, suara guntur yang menggelegar khas Inazuma pun telah tiba.

Meski langit sudah gelap, gadis itu enggan bergerak untuk berteduh di dalam rumahnya. Entah apa yang terjadi sampai-sampai ia menjadi seperti ini.

Rintik hujan mulai mengenai kulit mulus [Name]. Ia hanya menatap langit dengan wajah datarnya.

Waktu berjalan dengan cepat, rintik hujan mulai berjatuhan dengan deras. Namun masih saja gadis itu berada di luar, sendirian.

Tak lama kemudian ia mendengar seseorang yang memanggilnya secara samar. Ia mengabaikannya, namun lama kelamaan suara tersebut semakin terdengar jelas.

"[Name]?"

Siapalagi kalau bukan Arataki Itto?

"Ini hujan loh! Kamu nanti sakit, mau?!"

[Name] mengangkat kepalanya, ia menatap payung yang melindungi dirinya dari hujan. Pantas saja ia tidak lagi merasakan rintik air membasahi tubuhnya.

Gadis itu menggelengkan kepalanya pelan. Ia memeluk lututnya erat, bisa dilihat tubuhnya bergetar karena kedinginan. Yaa... Salah siapa duduk di bawah hujan yang sangat deras?

Itto segera menuntun [Name] memasuki rumahnya. Lelaki tersebut menatapnya sekilas, wajahnya sangat pucat. Ah, sepertinya gadis tersebut berada di bawah hujan dalam waktu yang lama.

"M-makasih..."

"Hah?"

"Budeg."

"BADAK?"

[Name] menahan tawanya, temannya yang satu ini benar benar mood booster. Itto menatapnya dengan matanya yang menyipit.

"Apasih? Gak kedengaran!"

Ia hanya menggelengkan kepalanya lalu menyandarkan tubuhnya pada tembok. Ia kembali menatap Itto yang sedang menatapnya juga. [Name] menjentikkan jarinya di depan wajah Itto sekali yang membuatnya berkedip, benar, Itto melamun.

"Paan dah liat liat?"

"[Name] judes banget dah."

"Iyain."

Suasana kembali sunyi, hanya rintikan hujan dan guntur yang terdengar. Sungguh canggung...

Daripada berdiam diri dihadapan [Name], ia memutuskan untuk mengambil handuk untuk [Name] dan menyerahkan handuk tersebut tepat di sisinya. Ia kemudian duduk berhadapan dengan [Name].

"Oh iya, kamu tumben beda banget dari yang biasanya?"

Gadis itu menoleh dan memiringkan kepalanya "Maksudnya?"

"Kemarin di panggil noleh doang, terus wajahnya murung lagi. Sekarang? Hujan deras kamu masih di luar, bengong malahan."

"Terserah gue."

Itto menyiniskan tatapannya pada [Name]. Kebiasaan kalau Itto-nya yang serius, [Name]nya yang mboten serius.

"Ya... Kenapa gitu?"

"Onikabuto darimu hilang."

"..."

Lelaki tersebut menghela nafas kasar lalu segera berdiri. Sepertinya ia akan pergi?

Ia melipat kedua tangannya dan memalingkan wajahnya. Ah... matanya juga terpejam..

"Ku kira.... kamumarahdenganku... bikin khawatir aja.." Semakin lama, suaranya semakin mengecil. Lebih tepatnya ia mengumamkan kalimat terakhirnya.

Kini wajahnya memerah, alisnya juga berkerut. menggemaskan...

"Hm? Apa? Ulangi kata-katamu."

Ia hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan keluar.

"Pfftt...- loh? eh!? PAYUNGNYA KETINGGALAN TO!"

——————————

REQUESTED BY: Daxzai_785

𝐈𝗡𝗧𝗘𝗥𝗪𝗜𝗡𝗘𝗗 𝐅𝗔𝗧𝗘 ; genshin impact (REVISI)Where stories live. Discover now