15.Nyctophobia

1.1K 119 73
                                    

•HAPPY READING ALL•

___________________________________________________

•••••••••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••
•••••••••••••
•••••••••
••••••
•••

🌈🐹🌱-------------------🌈🐹🌱





Renjun tidak langsung pulang. Setelah bertengkar dengan Jeno tadi, ia lebih memilih menenangkan diri di taman

Duduk di bangku taman yang berhadapan langsung dengan danau di depan nya

Sunyi nya taman membuat perasaan cowok itu sedikit tenang, di tambah dengan Langit sore berwarna kuning keemasan menghiasi cakrawala membentang luas di horizon

“Gue cuman pengen ikut lomba balapan, salah ya?”

Kaki itu menendang batu kerikir di depan nya

“Kenapa mereka selalu ngelarang gue?. gue juga pengen bebas, pengen ngejar cita-cita gue itu aja”

Renjun menghela nafas menahan rasa sesak di dada nya, lalu mulai menatap langit senja

“Maafin gue Jisung, maaf karna gue udah egois. Gue akuin gue emang salah, harus nya gue gak kayak tadi” Renjun mengakui kesalahan nya

Cowok itu merogoh saku celana nya, tapi yang Renjun temukan adalah..

Kertas?

“Ini kan surat yang kakek kasih ke gue, kok ada di sini?” Renjun membuka nya

-“Suatu hari nanti, Kamu (Rendi) bersama Jivano akan menjadi kesatuan yang saling melengkapi”-

-“Jaga dia Renjun, Jisung adalah anak yang lemah tapi di paksa kuat oleh sebuah takdir berupa kelebihan nya”-

Renjun menggelengkan kepala nya, ia masih tidak paham dengan maksud surat yang di tuliskan kakek nya sebelum beliau meninggal

“Entahlah, mungkin nanti gue tau maksud dari surat ini. Yang Jelas, gue harus berusaha menjaga Jisung ”

“Tapi Jeno?...” Renjun memejamkan mata nya “Kayak nya dia udah benci sama gue”

_______________________

Sama seperti hari-hari biasa mereka tetap sekolah, tapi Jisung masih di rawat di rumah sakit karena belum sepenuh nya sembuh

Bel istirahat sudah berbunyi membuat para siswa berhamburan menuju kantin. Sepanjang pembelajaran di kelas tadi, Jeno tampak lebih pendiam dan dingin

Berbeda dengan Renjun yang kelihatan risih dan tidak nyaman dengan sikap Jeno sekarang. Jeno berubah seperti ini itu pasti karena nya

“Kekantin yokk” Ajak Haechan semangat

Jaemin mengangguk dengan semangat

“Ayo Jen” ajak Jaemin menarik tangan Jeno agar cowok itu berdiri

“Jemput Bang Mark sama Chenle dulu, baru kita ke kantin bareng-bareng ” ucap Jaemin

Haechan dan Jeno mengiyakan perkataan Jaemin

“Ayok Ren, kita ke kan-”

“Gak usah ngajak dia!!” bentak Jeno dengan wajah datar membuat ucapan Haechan terpotong

7 BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang