Bab 15 💐

55.7K 2.5K 112
                                    

🌷SELAMAT MEMBACA🌷

Jehan❤️

Udah nyampe?
15.23

Udah barusan
15.25

Syukur deh
15.25

Lagi ngapain?
15.25

Lagi mikirin kamu
15.25

Gombal😅😚
15.25

Km nggak mikirin aku?
15.26

Hmm mikirin lah
15.26

Semenjak kamu nembak aku tadi hehe😅
15.26

Makasih As, udah balas perasaan aku. Love you❤️
15.26

Love u to❤️
15.27

Udah sana mandi, nanti malam gue ajak jalan
15.27

Beneran? Hehe siap ayang😅
15.28

***

Tiba di malam harinya, terdengar tangisan pilu seorang gadis di dalam sebuah kamar.

Vania, gadis yang sedang meratapi nasibnya dengan menangis seorang diri.

Tadi Vania meminjam ponsel Asta untuk menyalahkan hotspot, sebenarnya Apartemen ini memiliki free WiFi tetapi tadi ada kendala sehingga jaringan tidak bagus.

Dan disitulah Vania yang tak sengaja membaca obrolan antara suaminya dengan gadis lain.

Sakit? Tentu saja, bagai ribuan pisau yang menusuk di hatinya.

Vania jadi mengerti kenapa saat kembali tadi siang Asta senyum senyum tidak jelas.

Seharusnya Vania tidak kaget dengan fakta itu, tapi Vania masih memiliki harapan jika mereka hanya sekedar dekat atau tidak memiliki hubungan yang lebih.

Tetapi, setelah membaca semua pesan itu. Hilang sudah harapan yang selama ini Vania miliki.

Beberapa menit yang lalu Asta berpamitan ingin keluar rumah, Vania sama sekali tidak menjawab. Hati Vania semakin sakit saat mendengar alasan Asta yang ingin keluar bertemu Rendi.

Kenapa Asta mau menikahi dirinya jika ada gadis lain yang sudah mengisi hatinya?

***

Asta pulang sekitar pukul sebelas malam, ia memasuki kamar mandi untuk mencuci wajah, sikat gigi dan mencuci kaki.

Setelah itu Asta langsung masuk ke dalam kamar.

Deg

Jantung Asta berdetak dengan cepat saat menatapi kasur yang kosong.

Kemana Vania?

Vania diculik?

Gadis itu kabur?

Beberapa pertanyaan langsung menghantui pikiran Asta.

Sebelum keluar meminta bantuan, Asta mengecek terlebih dahulu setiap sisi kamar. Siapa tau Vania ingin bermain petak umpet dengannya.

Dan benar saja, Asta mendapati Vania yang tertidur di lantai samping kasur.

Beralaskan karpet Vania tidur di lantai, dengan wajah yang sembab karena menangis.

Asta mengambil bantalnya yang masih di atas kasur kemudian menaruh bantal itu di samping Vania, lalu ikut berbaring di sana.

ASTA & Bad Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang