chapter 20

596 63 1
                                        

Beberapa hari kemudian...

Akhirnya perban Naruto sudah mulai bisa dilepas walaupun gipsum Naruto masih menempel di kakinya. Luka di kepala Naruto juga sudah mulai membaik walaupun belum sepenuhnya membaik. Setidaknya Naruto terlihat lebih sehat. Semua ini berkat bantuan Zhongli yang sudah menginap dari beberapa hari yang lalu.

Saat ini Naruto sedang membuat konsep bagaimana mempromosikan penginapannya di media sosial. Dia duduk di meja ruang tamu bersama Zhongli. Tentu Zhongli membantu Naruto dengan memberikan arahan bagaimana melakukan promosi di media sosial.

"Pendekkan waktunya Naruto. Buat selama 1 bulan penuh dulu untuk free tour guide" saran Zhongli

"Apa itu tidak terlalu singkat?" Tanya Naruto

"Tidak. Jika kamu berhasil mencapai 25 pelanggan dalam waktu 1 bulan, setengah penghasilanmu bisa menutupi biaya tour guide selama 1 bulan. Setengahnya lagi bisa dijadikan biaya perawatan penginapan. Selama masa percobaan ini lebih baik kamu fokus pada penutupan biaya dulu" kata Zhongli

Naruto ber oo panjang sambil mengubah kata-kata yang dianjurkan oleh Zhongli.

Seperti yang Naruto duga, pebisnis memang memiliki pemikiran yang strategis

.
.
.

Setelah melakukan tes DNA janin yang ada di kandungan Raiden dan menunggu hasilnya selama 4 hari, Sasuke dan Raiden duduk di kantin rumah sakit terdekat. Mereka duduk berhadapan dengan meja yang di dekat jendela. Di tangan Sasuke sudah ada amplop coklat dengan logo rumah sakit. Amplop tersebut Sasuke buka. Baik Sasuke maupun Raiden, keduanya sama-sama penasaran sekaligus cemas akan hasil tes DNA tersebut

Perlahan Sasuke membaca dokumen hasil tes DNA itu

The result of DNA test between the infant and the father is positive

Sasuke membelakan matanya

Jantungnya berdebar kencang

Tangannya berusaha untuk tidak bergetar namun pertahanannya tidak sekuat yang dia kira.

Tidak ada kata ataupun pikiran yang terlintas di benaknya. Pandangannya fokus pada kata positif. Sasuke seolah merasa dirinya masuk ke lubang hitam, tidak berdaya untuk bergerak maupun bersuara.

"Jadi...apa hasilnya?" Tanga Raiden hati-hati

Sasuke melihat Raiden. Ekspresi wajah Raiden jelas tergambarkan rasa khawatir dan penasaran. Sasuke memalingkan pandangannya lagi ke kata positif. Kemudian matanya dipejamkan beberapa detik. Dia berusaha mengendalikan perasaan amburadul yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata.

Saat Sasuke membuka matanya, dia menyerahkan dokumen itu sambil berkata, "positif"

Raiden terkejut. Dia langsung buru-buru sambil bergetar membaca dokumen tes DNA. Raiden menutup mulutnya bersamaan dengan air mata yang mulai menetes. Wajah Raiden sekilas bahagia. Berbeda dengan wajah Sasuke yang di antara frustasi dan bingung harus berbuat apa.

"Raiden..." lemah Sasuke. Dia memegangi keningnya sebelum memijat-mijat keningnya. Sasuke berpikir untuk menyusun rencana langkah yang harus dia lakukan terlebih dahulu

"Untuk sementara waktu, kau pindah penginapan bersamaku. Aku sudah menyewa 3 bulan dengan pembayaran penuh. Jadi kau akan disini bersamaku selama 3 bulan" kata Sasuke sambil memijat keningnya pusing tiada henti

Raiden sekilas terlihat senang sebelum kesenangan Raiden menghilang ketika mengingat tuntutan Uchiha Grup terhadap dirinya, "Tapi...bagaimana dengan tuntutan orang tuamu?" Tanya Raiden

"Aku akan mengurus itu. Untuk sementara waktu jangan mengumbar apa-apa di media sosial" kata Sasuke sambil dia.bersandar di kursi pertanda dirinya sudah pasrah

Red StringWhere stories live. Discover now