Bab 14

3.2K 144 2
                                    

Maf jika terjadi kesamaan cerita,alur,tokoh,nama dll

*
Maaf karena part ini jaraknya lama
*
Real dari pemikiran saya juga

*
Happy reading😊


Paginya,Rahma ada jadwal kuliah pagi. Setelah membuat sarapan,ia mengajak Andre untuk sarapan dan Rahma segera siap-siap untuk pergi ke kampus.
"Ndre sarapan udah siap"
Rahma masuk ke dalam kamar dan mendapati Andre yang baru saja selesai mandi.

"Lo udah sarapan?" Tanya Andre sambil mengeringkan rambutnya yang basah karena habis keramas.

"Belum. Lo sarapan duluan aja. Gue mau siap-siap dulu,mau ke kampus" jawab Rahma yang sibuk menyiapkan buku dan menaruhnya ke dalam tasnya.

"Gue nunggu lo aja kalo gitu. Kalo makan sendiri gak enak" ucap Andre dengan meletakkan handuknya ke kasur.

"Serah lo aja deh"

Rahma mengambil handuk yang ada di balkon. Lalu masuk kamar mandi. Rahma belum marah atas kelakuan Andre karena belum sadar apa yang dilakukan Andre barusan.

Sambil menunggu Rahma mandi,Andre duduk di ranjangnya sambil memainkan ponselnya. Ia tak sadar kalu handuk basahnya sudah membuat kasur mereka basah.

Selang beberapa menit, Rahma keluar dan melihat Andre sedang sibuk dengan ponselnya. Ia keluar untuk menjemur handuknya ke balkon dan tak melihat handuk Andre.

"Kok gak ada handuk lo? Jangan-jangan..."
Rahma tidak meneruskan perkataannya dan melihat ke kasur. Dugaannya benar, handuk Andre yang digunakan untuk mengeringkan rambut itu ditaruh di kasur dan alhasil kasurnya juga ikut basah.

"Andree!!!" Rahma teriak dari balkon.

"Apa sih" Andre tersentak dengan teriakan Rahma.

"Lo kebiasaan deh naruh handuk di kasur. Gue kan udah berkali-kali bilang. Jangan taruh handuk di kasur. Liat tu kasurnya jadi basah"

Rahma berjalan untuk mengambil handuk Andre dan memperlihatkan kasur mereka yang basah.

"Hehehe maaf lupa" Andre menjawab dengan cengiran.

"Gitu aja teros" ketus Rahma.

Setelah menjemur handuk Andre, Rahma memakai jilbabnya di depan cermin yang ada di kamar mereka. Diam-diam Andre memotret istrinya.

"Cantik" gumamnya pelan.

"Ayok sarapan" ajak Rahma setelah memakai jilbabnya.

"Ayok" Andre langsung mengekori Rahma untuk sarapan.

Setelah sarapan, Andre mengantarkan Rahma ke kampusnya. Sebenarnya, tadi Rahma tidak meminta untuk di antar. Namun Andre yang menawarkan diri untuk mengantarkan sang istri walaupun sedikit pemaksaan akhirnya Rahma mau.
Sesampai di kampus,Andre langsung pergi ke markas untuk menemani waktu sendirinya. Yaa karena kalau di rumah pasti kesepian tanpa adanya Rahma.

Tak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 3 sore. Sudah waktunya Rahma pulang. Ia menghubungi Andre untuk menjemputnya. Di lubuk hatinya,ia ingin pulng sendiri,namun tadi pagi Andre meminta Rahma untuk memberitahunya kalau ia sudah pulang dari kampus dan akan menjempu Rahma.

Setelah mengirim pesan kepada Andre,Rahma menunggu di masjid terdekat untuk menjalankan sholat ashar dan mendengarkan ustad desa tersebut memberikan pencerahan kepada warganya yang membahas tentang hubungan suami istri.

Ustad itu berkata "Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan, akan tetapi ia (istri) tidak memenuhi ajakan suami, hingga malam itu suaminya marah, maka ia (istri) mendapatkan laknat para Malaikat sampai subuh." (HR Muslim).

The Fated Foes (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat