9. MULAI MENERIMA

11 3 0
                                    


S E T I A

•••



Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, dan kini Lea baru sampai dirumahnya, ia baru saja pulang dari kafe nya dan langsung saja masuk ke dalam kamarnya.

Guna untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.

"Assalamualaikum, Tan." ucap Bas pada calon mertuanya ini, Olive.

"Eh, waalaikumsalam nak. Masuk ayok," ajak Olive pada Bas.

"Iya Tan, makasih." ujar Bas dan langsung duduk di tempat sofa biasanya ia duduki.

"Lea nya masih mandi di atas, ditunggu ya ... " ujar Olive pada Bas.

"Iya Tan," ujar Bas tersenyum.

"Oh ya, Tante ke dalem dulu ya, mau nyiapin makan malam." pamit Olive.

"Iya Tan, silakan." ujar Bas.

Sembari menunggu kekasih nya selesai mandi, Bas memainkan ponselnya, sekalian juga ia akan mengecek beberapa email kantor yang masuk padanya.

"Maaf ya, lama huhu ... " ujar Lea yang baru saja datang dari lantai atas kamar nya.

"Gak apa-apa," senyum Bas hangat.

Lea jadi salah tingkah sendiri kan, melihat senyuman Bas. Harus Lea akui, Bas sangat amat lah ganteng dan juga berwibawa sekali, dengan pakaian kantornya yang masih melekat di badannya.

Sungguh, mampu membuat Lea sadar dan juga baru menyadarinya sekarang-sekarang.

Lea bergabung duduk di samping Bas dan memeluk laki-laki itu posesif, seakan tak mau ada yang mengambil Bas sedikit pun darinya.

Bas harus terbiasa dengan ketiba-tiba an kekasih nya ini. Ia juga senang Lea bisa berubah seperti ini.

Bas membalas pelukan Lea dan mendaratkan beberapa kecupan hangat pada wajah Lea.

Cup

Cup

Cup

"Yang ini belum," rengek Lea menunjukkan bibirnya.

Bas terkekeh. "Itu belum boleh, nanti ya," ujar Bas.

"Kapan?" tanya Lea.

"Kalo udah aku halal in," jawab Bas.

"Yaudah, cepet halal in," ucap Lea polos.

"Kamu ini ... Kok ngebet?" ujar Bas.

"Kan lebih cepet lebih baik, Mas." ujar Lea.

Bas sedikit kaget dengan panggilan itu.

Mas?

"Ha? A-apa sayang?" tanya Bas gugup.

"Mas?" jawab Lea.

"Makasih sayang, aku suka panggilannya," ujar Bas tersenyum.

Lea benar-benar berubah dan ingin memperbaiki kesalahannya yang dahulu.

Tidak mungkin juga kan, ia terus-terus an bersikap seperti dahulu?

Tidak lah.

Lea terkekeh dan memeluk kembali laki-laki itu, serta menyembunyikan wajah memerahnya di dada bidang Bas.

Bas membalas pelukan Lea dan menciumi pucuk kepala wanita ini dengan penuh cinta dan juga sayang tentunya.

"Kamu dari kantor langsung kesini, Mas?" tanya Lea menatap wajah lelah Bas.

"Iya sayang," jawab Bas.

"Ih, pasti capek. Maaf ya, kamu belum istirahat, tapi malah aku suruh kesini." ujar Lea merasa bersalah.

Bas tersenyum. "Capek aku ilang kalo udah ketemu sama kamu sayang, lihat senyum kamu apalagi, aku jadi semangat lagi." ucap Bas tulus, sangat tulus dari hatinya.

Lea memerah lagi kan mukanya.

Bas ini memang selalu bisa membuat anak orang jadi salah tingkah ya.

Hedeh ...

"Ish, malu ... " rengek Lea memeluk Bas kembali.

"Haha ... Gak apa-apa sayang, emang itu kenyataannya." kekeh Bas gemas.

•••

28 Oktober 2022

23:10

Jumat

SETIA [ON GOING] Where stories live. Discover now