11

7 3 0
                                    

Hari Senin tiba dengan cepat.
Seperti biasa, hari ini siswa disana harus melaksanakan upacara bendera.

"El mana sih? Tumben telat". Ucap Zee yang celingak celinguk mencari dimana letak sahabatnya yang satu itu.

"Tau nih"

Mereka berdua bingung, kenapa El tidak muncul juga. Tak lama kemudian, ada salah satu teman kelas mereka memberikan sebuah surat.

"Eh ini surat siapa?" tanya Okta

"Itu punya El, katanya dia sakit"

"HAHH?! EL SAKIT?". Ucap Zee dan Okta secara bersamaan.

"Iya. Ya udah aku masuk kelas dulu ya"

"Ohh iya iya makasih". Teman sekelas mereka pun masuk kedalam kelas terlebih dahulu.

"Kok dia gak ngasih tau kita ya?"

"Gak sempet kali"

"Iya kali ya, gapapa dah. Ya udah yuk kita baris dilapang, keburu penuh"

"Yuk"

Mereka berdua berjalan menuju lapang bersama-sama.
Saat dilapang, kebetulan mereka berpapasan dengan Faisal, Rifaldi dan Keenan.

"Eh kalian, kok cuma berdua? El mana?". Tanya Rifaldi

"El sakit, jadinya dia gak sekolah"

"Mungkin karena waktu itu kali ya, jadi belum pulih total"

"Kayaknya sih gitu"

"Eh gimana kalo kita jenguk El?". Faisal mengajak mereka untuk menjenguk El secara tiba-tiba.

"Boleh tuh, ayo dah"

"Ayo ayo aja sih kalo kalian gak keberatan". Ucap Zee

"Gue kayaknya gak bisa deh, soalnya udah ada janji sama ayang"

"Yeeuuuu ayang ayang dan ayang"

~skip pulang sekolah

Sesuai janji mereka pagi hari tadi saat dilapang upacara, mereka akan menjenguk El bersama.
Saat menuju parkiran, mereka dikejutkan oleh seorang gadis seumuran mereka.

"Faisal". Teriak gadis itu sambil berlari menuju kearah Faisal.

"Kok kamu ada disini?" tanya Faisal.

"Mau nebeng pulang bareng dong"

"Eeemmmm... Gimana ya?! Aku lagi ada urusan sih, sekarang lagi buru-buru"

"Emang kamu mau kemana?" tanya gadis itu.

"Aku mau ke---". Ucapan Faisal terpotong oleh Rifaldi.

"Dia ada disuruh ayahnya buat ngambil sesuatu"

"Oohh gitu, ya udah deh. Kalo gitu aku ikut ya sekalian cari angin"

(*dalam hati Rifaldi

"Hadeeuuhh ni cewek nyusahin amat sih, mau pergi aja susah. Ah bangke, sabar ajalah")

"Gak usah, lo mending pulang aja. Soalnya ini penting". Ucap Rifaldi

"Kok lo yang ngatur sih? Faisal aja belum ngomong"

"Kamu nanya kenapa gue ngatur? Sini ya gue kasih tau, lo itu---"

"Ssstttt udah-udah, kalian jangan pada ribut. Fal lo jangan ikut campur dan kamu" menunjuk gadis itu. "Kamu gak usah ikut-ikutan, ini masalah penting, gak semua yang ada sama aku itu harus dikasih tau sama kamu"

Gadis itu menunduk karena ia baru saja diberi peringatan oleh Faisal.

"Tapi Sal kan aku---" ucapnya terpotong.

Only Remember MeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora