34

6 1 0
                                    

Happy Reading...
Jangan lupa voment♡

____________________________________

2 Minggu kemudian, El bersekolah seperti biasa, jam pelajaran sudah mulai efektif. Entah mengapa rasanya berbeda saat banyak diberi tugas oleh guru, El merasa lebih lelah sampai sakit kepala, tidak seperti biasanya yang bisa ia kerjakan dengan santai.

Tibalah hari Senin, seperti biasa El menyimpan tas di kelas lalu keluar untuk ikut upacara, tak lupa rutinitas barunya kali ini adalah melihat kelas Faisal, siapa tahu Faisal akan masuk atau keluar dari kelasnya. Tapi kali ini ia tak melihat Faisal, entah itu di parkiran, di kelas Faisal, di sekitar kelas Rifaldi ataupun Keenan, bahkan di lapang upacara.

"Woi El" Okta menepuk pundak El. "Nyari siapa? Kita cari lo di kelas ternyata udah dilapang"

"Enggak nyari siapa-siapa kok" Tiba-tiba pandangan El teralihkan dengan adanya sosok Keenan.

"Keenan" Panggil El.

Keenan sontak menoleh ke arah El lalu El sedikit berlari untuk menghampiri Keenan.

"Kenapa El?" Tanya Keenan keheranan.

"Faisal kemana, kok dia gak keliatan?"

"Kesiangan kali terus ditahan di gerbang. Gue juga lagi nyari dia sih"

"Oh gitu"

"Kenapa?"

"Ah enggak cuma nanyain doang, gue juga ada perlu sama dia. Kalo lo atau Rifaldi liat kasih tau gue ya"

"Oke"

El dan Keenan kembali ke barisan kelas masing-masing. El tidak fokus saat upacara, pandangannya selalu terarah ke gerbang sekolah.
Sampai upacara selesai, siswa yang terlambat akan didata satu persatu, El juga menunggu sampai selesai, tapi sosok yang ia inginkan tidak terlihat juga.
Akhirnya dengan pasrah, ia kembali ke kelas sendirian dengan lemas.

...

Waktu sudah menunjukan pukul 10.00 yang artinya jam istirahat sudah tiba. Saat mapel jam kedua usai, El langsung berlari ke teras kelas sambil menatap kelas Faisal.

"El jajan yuk" Ucap Okta mengajak El.

"Enggak ah kalian aja" Ucap El dengan sorot mata yang masih menatap kelas Faisal.

"Mau nitip gak?" Tanya Zee kepada El.

"Enggak usah, nanti aku beli sendiri aja"

"Yakin?" Tanya Zee sekali lagi.

"Iya"

"Oke deh"

Zee dan Okta pun pergi ke kantin berdua, El tak ingin pergi kemana pun sampai jam istirahat habis.

...

Pukul 12.00, jam istirahat kedua telah tiba. El kembali berlari ke teras kelas saat mapel jam ke 3 selesai.

"El gak sholat?" Tanya Okta.

"Gue haid"

"Sama dong, Zee tadi sholat sama Zea"

"Oohhh gitu" Ucap El tanpa melihat Okta.

Okta merasa heran, kenapa hari ini El terlihat aneh, seperti mencari-cari seseorang.

"Lo kenapa sih? Kita perhatiin dari pagi celingak celinguk mulu sampe siang gini, nyari siapa sih?"

"Nah itu!!" El berlari menuju Keenan dan Rifaldi yang terlihat sedang berjalan menuju ke mushola.

"Apasih?" Tanya Okta kepada dirinya sendiri. "Lah kok tumben tuh anak cuma berdua, Faisal kemana?"

Sampailah El di hadapan Keenan dan Rifaldi karena jarak mereka agak jauh.

Only Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang