48

4 1 0
                                    

Happy Reading...
Jangan lupa voment♡

____________________________________

Sudah sekitar 11 bulan Faisal dan El tidak saling menghubungi. El yang sibuk mengerjakan skripsi membuatnya harus fokus agar cepat sidang dan wisuda, begitupun Faisal yang disibukkan dengan tugas akhirnya sebagai taruna tingkat akhir sebelum nantinya resmi dilantik menjadi perwira TNI AD.

...

Dikantin kampus, El sedang meminum kopi sambil fokus menatap ke layar laptopnya.

"Woi El" Seseorang menepuk pundak El dari arah belakang.

"Apaan" Ucap El yang masih bergelut dengan skripsinya.

"Nyeblak yuk, gue traktir deh" El melirik kearah orang tersebut yang ternyata Okta, Alfin dan Renata. "Enggak dulu" Tatapan El langsung terfokus lagi kearah laptopnya dengan jari yang terus mengetik.

"Ikut aja dulu yuk, biar lo gak pusing skripsian terus"

"Enggak Ren, kalo kalian mau ya kalian aja yang pergi" Okta tau seperti apa sifat sahabatnya yang satu ini, jika sudah fokus seperti ini maka ia tidak ingin diganggu bahkan melupakan dan membiarkan semua hal sampai sesuatu yang dikerjakannya selesai.

Okta langsung menghampiri El dan duduk di sampingnya. "Kalian duluan, gue sama El perginya lain kali aja"

"Okelah" Saat Alfin dan Renata berbalik, sudah ada sekitar 10 orang wanita yang berdiri dibelakang mereka.

"Kak Alfin mau fotbar dong"

"Kak Alfin boleh minta tanda tangannya gak?"

"Kak Alfin ganteng banget"

"Kak Alfin saranghae"

"Kak Alfin follback ig aku dong"

Bahu Alfin langsung merosot melihat semua orang, sebenarnya dia sangat lelah dikejar-kejar oleh para fans yang ada dikampusnya. Tapi mau bagaimana lagi, mereka juga yang membuatnya terkenal, jadi Alfin tidak boleh mengecewakan mereka. "Ya udah ayo, tapi diluar ya" Mereka mematuhi perkataan Alfin lalu pergi keluar dengan beriringan.

"Belum beres El?" Okta mengintip tugas milik El.

"Dikit lagi, emang lo udah?"

"Udah dong, skripsi gue udah di acc jadi tinggal sidang"

El menghentikan aktivitasnya lalu menatap Okta dengan tatapan kaget. "Serius lo?"

"Bercanda, skripsi gue udah beres sih tinggal bimbingan ke dosen aja"

"Sialan" El kembali mengerjakan tugasnya yang sempat terhenti.

"El"

"Hmm"

Okta tidak langsung bicara dan malah melamun sebelum akhirnya angkat suara.

"Lo udah nyobain ngelamar kerja belum?"

El menekan tombol keyboard laptopnya dengan keras. "BERES" Teriak El dengan sangat keras sambil menggebrak meja sampai Okta yang ada disampingnya terperanjat karena kaget. "Apa sih El buset dah kaget gue" El hanya terkekeh melihat Okta yang sedang memarahi dirinya, untung saja di kantin itu hanya ada mereka berdua.

"Gue belum nyoba, tapi udah ada satu perusahaan yang nungguin gue"

Mata Okta melotot setelah mendengar pernyataan tersebut. "Yang bener lo? Perusahaan mana?" Karena pembicaraan dirasa makin serius, Okta mulai mendengarkan apa yang El katakan.

"Lo tau perusahaan yang mau rilis film yang novelnya itu lo suka banget"

"Aku, Kamu dan SMA?" El mengangguk.

Only Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang