15

7 2 0
                                    

~Skip El sampai rumah

"Wiiiihhh, anak ibu udah pulang" ucap ibunya El sambil menghampirinya.

"Eh ibu, iya El udah pulang. Kenapa? Kok kayaknya seneng gitu?"

"Gapapa sih. Nanti malem kita jalan-jalan cari makanan mau gak?"

"Kemana?" tanya El sembari membuka sepatunya.

"Ke taman deket rumah Pakde Ali aja gimana?"

"Emmmm boleh aja"

"Ya udah kalo gitu nanti malem habis isya kita kesana ya"

"Oke, El masuk dulu ya" ucapan El diangguki oleh ibunya.

Malam hari selepas sholat Maghrib, El membaringkan tubuhnya sejenak dikasurnya. Rasanya sangat lelah setelah banyak beraktivitas.

Fikirannya melayang jauh sampai tak sengaja berbelok ke kejadian tadi siang saat bersama Faisal.

"Kenapa harus inget lagi kejadian itu sih? Kenapa juga gue harus ada rasa sama tu orang" El beralih menatap layar ponselnya dan mencari sesuatu disana.

El menatap foto dirinya dengan Faisal saat ditaman bunga beberapa waktu lalu.

"Gue yang ngarep atau dia yang terlalu baik sama gue ya? Hufftt.... Dahlah, gak penting juga difikirin, bodo amat gue udah gak peduli lagi" Foto tersebut El hapus dari galerinya dan melempar ponselnya kesembarang arah.

~Skip setelah sholat Isya

"Ayo bu" panggil El kepada ibunya

"Iya tunggu bentar, eh kamu ada liat HP punya ibu gak?"

"Oh iya ini, tadi El pinjem bentar" mengeluarkan ponsel ibunya dari saku celana El.

"Ohh oke, ya udah yuk kita berangkat sekarang". El mengangguk.

Mereka berdua pergi dengan menggunakan motor milik El. Tak lama kemudian, mereka sampai di tempat yang mereka tuju.

Taman disana tak terlalu ramai, jadi mereka bisa leluasa untuk membeli makanan yang diinginkan.

"El mau beli apa?"

"Gak tau juga sih, bingung"

Ibunya melihat-lihat sekitar, kira-kira makanan apa yang ingin dibeli.

"Ibu kayaknya pengen martabak deh"

"Ohh ya udah ibu beli aja, El mau kesana liat-liat makanan ya"

"Oke". El pergi meninggalkan ibunya untuk melihat ketempat lain.

Matanya tertuju pada penjual topi, El menghampiri stand yang menjual topi-topi disana.

"Topi nya bagus, yang ini berapa kak?" tanya El pada penjual topi.

"35 ribu kak" ucapnya ramah.

"Ya udah deh aku ambil yang ini aja kak"

"Boleh, tunggu sebentar ya" El mengangguk.

Tak lama, penjual topi itu kembali dengan sebuah kantong kresek berisi topi yang El inginkan.

"Ini kak"

"Oh iya, ini uang nya kak"

"Saya terima ya, semoga topinya awet dipake sama kakak nya"

"Iya, makasih kak"

"Sama-sama kak"

El pergi dari penjual topi itu, dan mencari makanan yang ia inginkan.

Saat ia tengah berjalan sambil melihat-lihat penjual makanan, bahunya menabrak seseorang.

Only Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang