MY CUTE AND BEAUTIFUL BOY || [ PJM × ALL ]

CP - 01

Budayakan VOTE & COMMENT ya, biar author semangat nulis nya.

HAPPY READING
......

'Kriiing!'

Suara bel istirahat berbunyi sontak seluruh siswa pergi untuk mengisi perut nya yang lapar.

Kenapa hanya siswa? Kalian ingat kan sekolah jimin ini hanya khusus namja kecuali guru.

"Annyeong"

Jimin tersentak saat tiba-tiba ada uluran tangan di depan nya, jimin tersenyum lalu menyambut jabatan tangan namja tersenyum.

"Ne annyeong..."

Namja itu adalah teman sebangku jimin, dia tadi belum sempat berkenalan.

"perkenalkan nama aku park jihoon, hihihi.. Marga kita sama"

"Hehe, iya"

"Apa kau ingin ke kantin bersama ku?" Ajak jihoon.

"Ne, tentu"

Kedua namja manis itu pun pergi ke kantin , mereka berdua sudah seperti sahabat lama dengan jihoon yang merangkul pundak jimin.

Banyak pasang mata yang tertuju pada mereka lebih tepat nya jimin, jimin yang tau kalau sedang jadi pusat perhatian itu hanya tersenyum Ramah kepada namja-namja yang menatap nya dengan tatapan memuja.

Dan senyuman itu berhasil membuat namja-namja yang melihat nya ngefly.

"Astaga jantung ku"

"Mimpi apa aku semalam, sampai bertemu bidadari? Apa aku sudah mati?"

"Sial aku tegang!"

Begitu lah bisik-bisik murid-murid disana yang masih bisa di dengar jimin.

Jimin bahagia? Tentu!.

Biasanya di sekolah yang dulu jimin tidak pernah mendapat pandangan seperti ini atau bisikan seperti tadi.

Dulu dia selalu mendengar caci dan makian tapi sekarang dia mendapatkan pujian dan juga teman.

Dulu dia tidak pernah mempunyai teman lebih tepat nya tidak ada yang mau berteman dengan jimin.

Ok balik ke jimin dan teman baru nya jihoon....

Mereka kini tengah di kantin mencari tempat duduk yang kosong karna hampir semua penuh.

'Puk'

"Sedang mencari tempat, eoh?" Tanya namja itu setelah menepuk pundak jihoon.

"Eh- chanyeol sunbae, ne kami sedang mencari tempat yang kosong tapi... Seperti nya tidak ada"

"Ouh kalau begitu duduk bersama kami saja, oh ya jihoon siapa dia?"

Jihoon menengok ke samping yang terdapat jimin tengah menunduk malu.