MY CUTE AND BEAUTIFUL BOY || [ PJM × ALL ]

CP - 17

Jangan bosen yaa... ಥ_ಥ

HAPPY READING
......

ini adalah hari ke 3 jimin di rawat di rumah sakit, ia belum sepenuh nya pulih.

Jihoon dan taemin beserta teman-temannya sudah mengetahui jimin sudah di selamat kan.

Bahkan jihoon sesekali menginap untuk menjaga jimin dan membiarkan sang nyonya park pulang.

Dan kalau soal kejadian 'itu', jimin dan nyonya park sudah memaafkan nya.

Lagipula Yoongi dan mereka sudah menyelamatkan jimin, anggap saja itu sebagai rasa Terima kasih.

Jimin saat ini tengah duduk di brankarnya, dia sedang makan di suapin oleh jihoon tentunya.

Di sana juga ada nyonya park dan kalian bertanya di mana Yoongi dan teman-temannya?.

Mereka sedang sekolah kecuali Yoongi, ia pulang ada masalah keluarga katanya.

Sedangkan jihoon? Dia izin untuk merawat jimin, padahal ada eomma nya.

Entahlah, dan juga jihoon selalu kesini bersama dengan Guanlin teman taemin.

Tidak tau ada hubungan apa mereka berdua, namun sekarang Guanlin tidak bersama jihoon.

Dia ke sekolah karna sekarang ada ujian.

Ok balik ke jimin...

"Jihoon-aah, apa menurut mu kai hyung akan di penjara?"

Jihoon mengendikan bahu, "entahlah aku tidak tau, kenapa kau menanyakan nya?"

Jihoon kembali menyuapi jimin, ini adalah suapan terakhir.

"Aku tidak tau, Tiba-tiba saja aku memikirkannya"

"Ini minumlah obat mu" Ucap jihoon mengabaikan perkataan jimin.

"Jihoon-aah, apa kai hyu-"

"Berhenti lah memikirkan nya jimin-aah!" Potong jihoon.

Ia memijat pelipis nya, jihoon menahan diri untuk tidak emosi.

Bagaimana bisa jimin memikirkan orang yang telah membuatnya jadi seperti ini?.

"Jimin, tidak usah memikirkan manusia iblis seperti dia"

"Kau cukup memikirkan bagaimana caranya kau keluar dari sini, mengerti?" Lanjut nya.

Jimin diam, dia menunduk dengan pandangan sendu.

Seketika jimin ingat dengan perkataan hyein art di mansion itu, bahwa kai hanya kurang didikan.

Dan orang tuanya dulu hanya memanjakan nya, tidak pernah tegas padanya.

Entah kenapa jimin selalu memikirkan itu dan merasa kasihan pada kai, namun di sisi lain ia juga benci padanya.

'Berhenti lah memikirkan nya jimin!, benar kata jihoon. Kau seharusnya memikirkan kesehatan mu!'

Jimin menegaskan batin nya agar tidak goyah, hanya karna sebuah perkataan.