CP - 18

472 37 2
                                    

HAPPY READING
.....



"Jim? jimin, jimin!!"

Jimin tersentak lalu menengok ke arah Yoongi.

"N-ne hyung, tadi kau bilang apa?"

Yoongi menghela nafas dan tersenyum kecil, tangan nya menggenggam jari-jari bantet jimin.

"Aku bilang, apa kamu ingin menjadi kekasih ku? park jimin"

Jimin tersenyum kikuk, lalu melepaskan genggaman Yoongi.

"Ehh.. Mianhae Yoongi hyung, bukan nya aku menolak tapi-"

"Hanya satu malam"

"Maksudnya?" Tanya jimin bingung.

"hanya malam ini saja kamu menjadi kekasih ku"

'Ya walau aku menginginkan nya lebih lama lagi' lanjut batinnya.

"Maaf Yoongi hyung, aku tidak mengerti"

"Huff... Jadi seperti ini, appa ingin menjodohkan ku dengan seorang yeoja yang tidak aku kenal sama sekali"

"Lalu aku membuat perjanjian dengan nya untuk membawa seseorang sebagai pasangan/kekasih ku pada saat makan malam"

"Kalau aku menepati janji appa ku akan membatalkan pertunangan nya, tapi kalau tidak.. "

Jimin menunggu kalimat seterusnya dengan wajah serius dan itu terlihat menggemaskan di mata Yoongi.

Dia mengusak rambut jimin sebelum melanjutkan kata-kata nya.

"Appa akan mempercepat pertunangan ku jadi 2 hari lebih cepat" Lanjut nya.

Jimin mengangguk paham sambil ber'oh' ria.

"Seperti itu, jadi... Kamu mau tidak menjadi kekasih bohongan ku?"

Jimin terdiam, dia bingung harus jawab apa.

Ia ingin sekali membantu Yoongi, namun di sisi lain mereka kan saudara hanya beda rahim.

"Tapi hyung, kita kan saudara. Hanya terlahir dari rahim yang berbeda saja"

"Nanti apa yang di katakan appa kalau kita adalah sepasang kekasih, walaupun ini hanya bohongan" Lanjutnya.

Kali ini Yoongi yang terdiam, dia lupa kalau appa nya juga adalah appa jimin.

Mereka memiliki appa yang sama hanya eomma nya saja yang berbeda.

Namun Yoongi tidak punya pilihan lain, yang ada dalam fikiran nya hanya ada jimin.

"Tapi jimin-aah, aku tidak punya pilihan lain"

"Aku mempunyai waktu hanya sampai makan malam, kalau urusan itu bisa di fikir belakangan"

Jimin menghela nafas lalu mengangguk setuju walaupun ragu.

"Benarkah?!"

"Hm"

'Grep'

"Terima kasih jimin-aah, ah- bukan maksud ku chiminie" Ucap nya sambil memeluk jimin.

Jimin yang mendengar penggilan itu entah kenapa ada kejolak senang yang ia rasakan.

"Ekhem! Maaf mengganggu, tapi di sini adalah rumah sakit bukan taman untuk berpacaran"

Mereka berdua langsung melepaskan pelukan nya, di lihat wajah jimin yang merah.

"Apa maksud mu taehyung hyung?, kami.. Kami tidak pacaran"

MY CUTE AND BEAUTIFUL BOY || [ PJM × ALL ]Where stories live. Discover now