[BL] Sand Sculpture Demon King [Novel TL]

Chapter 59 - Episode pertama "Buku Pertemanan Natsume" tayang perdana

Josh Kenny. Pusat perbelanjaan. Bioskop.

Penayangan perdana "Buku Pertemanan Natsume".

Dibandingkan dengan Kota Magnolia, masyarakat Josh Kenny kurang optimis dengan anime. Penduduk di sini lebih buas dan kasar. Mereka tidak setuju dengan kehangatan dan kesenangan yang dipromosikan majalah itu. Mereka menyukai sesuatu yang lebih kuat.

Namun terlepas dari ini, pemutaran perdana masih merupakan blockbuster.

Semua orang sekarang menganggap pergi ke bioskop untuk menonton film sebagai kebiasaan. Nonton film apa aja dulu, kalo ada kejutan gimana? Meskipun mereka tidak berpikir mereka akan tergerak oleh cerita yang "biasa dan hangat".

Itulah yang Sarah Gies, kepala bajak laut wanita yang beratnya 200 pon, berpikir.

Duduk di sebelahnya adalah ular tanah lokal, pedagang jahat Jacob Samson. Mereka selalu menjalin kemitraan. Barang-barang yang dijarah Sarah di laut biasanya diserahkan kepada Samson.

Josh Kenny adalah eksistensi yang sama sekali berbeda dari Kota Magnolia. Ini adalah dunia yang bercampur dengan barbarisme dan peradaban, dengan kekasaran dan kegilaan, serta dingin dan nalar. Berbagai faksi merajalela di sini, pedagang dan bajak laut terkait, pejabat dan pencuri berkolusi ... Ini adalah kota yang penuh dengan pedang dan api, kejahatan dan sihir.

Tidak ada anak di sini.

Juga tidak ada cerita yang "biasa dan hangat".

Namun secara umum, "Buku Pertemanan Natsume" tetap dirilis.

Pedagang jahat Jacob duduk di sebelah pemimpin bajak laut Sarah. Keduanya tidak pergi ke kursi gengsi, tetapi duduk di posisi biasa di belakang. Sarah tiba-tiba berkata: "Orang-orang itu benar-benar datang."

Jacob melihat ke arah yang ditunjukkan Sarah, dan melihat beberapa perompak terkenal duduk di kursi khusus, mengobrol dengan ludah.

"Ada banyak orang yang tertarik dengan film," kata Jacob.

"Lagi pula, kehidupan bajak laut yang biasa terlalu membosankan," kata Sarah. Dia tidak suka berperilaku seperti bajak laut yang terlalu mencolok. Tembakan mengenai burung yang menjulurkan kepalanya1, bajak laut seperti mereka yang harus duduk di kursi khusus untuk menonton film pantas untuk dibunuh.

1. Tembakan mengenai burung yang menjulurkan kepalanya (idiom) — ketidaksesuaian akan dihukum

Kehidupan sehari-hari para bajak laut memang membosankan, yang tidak sama dengan permusuhan yang menyenangkan dalam novel. Kehidupan nyata di pulau itu benar-benar tidak begitu baik. Hanya butuh beberapa bulan untuk mengapung di laut, belum lagi lingkungan yang keras. Ini telah membuat kesenangan tepat waktu menjadi kepercayaan para perompak. Setelah penjarahan yang sukses, mereka akan bersenang-senang di pelabuhan, menyanyikan lagu, berjudi, minum, menghambur-hamburkan uang, mengunjungi rumah bordil... Mereka ingin mencoba segala macam hal baru dan menghabiskan uang seperti kotoran. Karena tidak ada yang tahu apakah mereka akan dapat kembali pada perjalanan berikutnya.

Jadi yang mengejutkan Hill adalah bahwa di Josh Kenny, konsumen utama di pusat perbelanjaan sebenarnya adalah bajak laut.

Adapun Kota Magnolia, kekuatan utama konsumen tentu saja para wanita bangsawan.

Untuk memahami cerita di majalah, para perompak sebenarnya mulai belajar membaca... Kadang-kadang ketika para perompak bosan di malam hari, mereka akan memohon kepada orang-orang terpelajar di kapal untuk menceritakan kisah-kisah di majalah, dan kemudian semua orang akan berkumpul dalam lingkaran untuk mendengarkan dan berdiskusi — ini sebenarnya agak lucu.