Chapter 9||The Promise

570 43 2
                                    

James dengan sigap berdiri diantara Sean dan Lily

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

James dengan sigap berdiri diantara Sean dan Lily. Ia menatap Sean dengan tajam dan penuh kecurigaan.

Lily memundurkan langkahnya dan memperhatikan punggung James yang menghalangi pandangannya pada Sean.

"Kau bukan suaminya, siapa kau?" tanya James dingin.

"Aku? Seharusnya aku yang bertanya siapa kau? Jangan pikir dia mau sama pria tua bangka sepertimu!!" Sergah Sean.

Lily mengerutkan wajahnya, dua orang ini benar-benar asal bicara. Lily kemudian berjalan melewati tubuh tinggi James dan berdiri diantara kedua pria ini.

"Sean, dimana Tristan? Dan apa yang kau lakukan disini?!?" bentak Lily.

"Dan kau tuan Preston,bagaimana kau tahu kalau dia bukan suamiku?!" Lily membalikkan tubuhnya agar berhadapan dengan James.

James mengalihkan pandangannya ke jendela besar yang memberikan pemandangan tembok gedung sebelah.

"Tristan memintaku kesini untuk menjemputmu," jawab Sean.

Lily tampak terkejut dan tidak percaya tentunya.

"Aku tidak akan pergi dengan siapapun selain bersama Tristan. Aku akan menunggunya disini," jawab Lily cemberut.

Kemudian ia menoleh ke arah James. Pria itu bersiap untuk pergi.
Dia berjalan mendekati Lily, lalu berpamitan.

"Sepertinya kau akan aman dengan pria asia ini. Dia sepertinya bodoh, jadi tidak mungkin menculikmu," ucap James sambil mengedipkan matanya pada Lily.

"Aku pergi dulu. See you arround miss Collins," James akhirnya berjalan pergi dan keluar dari sana.

Lily duduk kembali dan terus menatap Sean dengan tatapan tak suka.
Mereka saling membuang tatapan dan diam dalam keheningan.

"Kenapa Tristan mengirimmu kemari?Sejak kapan kau dan dia---" Lily tampak ragu untuk meneruskan pertanyaannya.

"Saat Tristan kehilanganmu, dia memanggil dua ratus lima puluh enam pasukan keamanan untuk mencarimu." Sean akhirnya mulai menjelaskan.

"APAA?!?" Lily terkesiap tak percaya.

Dia tahu suaminya orang yang gampang panik jika menyangkut istri dan anaknya, tapi 256 orang hanya untuk mencari Lily?!? Sepertinya terlalu berlebihan.

"Dia memanggilku karena posisiku yang paling dekat denganmu. Tristan hanya ingin memastikan kalau kamu aman,Lily," kata Sean.

Lily tampak mulai percaya pada ucapan Sean, namun dia tetap waspada mengingat histori yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.

Tak berselang lama, suara lonceng itu kembali berbunyi. Lily mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk ruangan itu lalu melihat dengan jelas sosok pria yang selama ia nantikan.

INNOCENT PLAYBOY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang