SEBELAS

918 130 10
                                    

FICTION - HEESEUNG

Sore harinya~~

Bella tengah berada didepan rumah, karena orangtuanya beserta si adek, Kenzo. Akan pergi kerumah neneknya.

"Bunda udah tinggalin uang buat kamu, kalo misal habis. Bilang sama ayah biar nanti ditransfer" ucap Bunda Meira.

"Jaga diri baik-baik, jangan sering-sering makan mi instan pas ayah sama bunda gak ada dirumah" peringat Ayah Arga.

"Iya, mungkin tiga hari sekali tapi dua bungkus"  jawab Bella.

"Bella" tegur Bunda yang membuat Bella menyengir kearahnya.

"Kak Bella, aku denger kakak dikamar ngomong sama orang" ujar Kenzo, adik Bella yang berusia 6 tahun itu yang membuat Bella melotot kearahnya.

Sedangkan Ayah dan Bunda mereka menyerit heran dengan ucapan putra mereka.

"G-gak ada, itu kakak lagi nonton acara En-O'clock" elaknya.

"Tapi aku denger suara cow-mphh" Dengan cepat Bella membekap mulut Kenzo, adiknya itu memang selalu saja menyebalkan. Membuat Kenzo tidak mau diam.

"Cow? Sapi ya Zo ehehe"

"Eummm.. lepwasin"

"Kalian ini, gelud terus kerjaannya" ucap Bunda, dirinya heran dengan kedua anaknya yang jarang akur, selalu saja gelud.

Ditambah lagi Kenzo yang suka usil sedangkan Bella yang emosian, pantas saja rumah mereka jarang sepi, selalu ramai karena keduanya.

"Udah, ayo berangkat keburu ke sorean nanti" ucap Arga.

"Dadah~~"

Bella menghela nafasnya pelan ketika melihat perginya mobil orang tuanya, kemudian ia memutuskan untuk masuk kedalam rumah dan langsung disambut oleh Heeseung.

"Kelihatan lemas gitu, kenapa?" Tanya Heeseung yang melihat raut wajah Bella yang lesu.

"Gapapa" jawab Bella yang mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Heeseung menutup pintu rumah kemudian ikut mendudukkan diri disamping gadis itu.

"Cerita aja sayang"

Bella mengalihkan pandangannya ke arah Heeseung, cowok fiksinya ternyata peka terhadap dirinya.

"Aku merasa iri dengan adikku sendiri, rasanya orangtuaku memberikan perhatian lebih kepadanya. Iya aku tau, kalau aku sudah beranjak dewasa tapi entah perasaan iri itu terkadang muncul begitu saja" ujar Bella yang diakhiri tertawa miris.

"Terkadang juga semua permintaan adikku langsung diiyakan begitu saja oleh mereka tanpa dipikir terlebih dahulu, sedangkan aku? Aku selalu memendamnya ketika aku menginginkan sesuatu"

"Itu sebabnya aku jarang sekali bercerita, terlebih lagi tentang keluh kesah ku kepada siapapun itu, aku selalu memilih untuk memendamnya sendiri" lanjut Bella.

"Kamu gak cerita sama teman kamu gitu?" Tanya Heeseung yang mendapat gelengan kepala dari Bella.

"Tidak ada yang bisa ku percaya" jawab Bella.

"S-sekalipun aku pernah cerita ke teman aku, tanggapan mereka hanya biasa saja dan sama sekali tidak membantu" ucapnya lirih.

"A-aku capek kak hee..."

Heeseung pun beralih membawa Bella kedalam dekapannya ketika sadar bahwa tubuh gadis itu bergetar, membiarkan gadis itu menangis di dadanya. Mendengar cerita gadisnya membuat hati Heeseung merasa sesak, cukup berat menjadi anak pertama apalagi perempuan.

"Ssttt.... I'm here with you Bella" bisik Heeseung guna menenangkan Bella yang sibuk menangis. Dirinya masih setia mengelus punggung gadis itu.

"It's okay, nangis aja gapapa"

"A-aku lemah ya kak, gini doang nangis" ucap Bella, Heeseung menggelengkan kepalanya lalu mengusap air mata Bella menggunakan ibu jarinya.

"No, kamu gak lemah sayang. Nangis bukan berarti menandakan kalau kamu lemah, itu artinya kamu udah berusaha dan lakuin yang terbaik" ucap Heeseung sesekali mengusap air mata Bella yang mengalir.

"Kamu menahan semua beban di pundakmu sendiri dalam waktu yang lama, dan itu semua ada batasnya, dimana seseorang itu akan merasa capek sampai akhirnya mereka meledakkan tangisnya" tutur Heeseung.

"Kamu pasti capek, terlebih lagi jika kamu selalu berusaha ada untuk mereka, sedangkan mereka yang tak pernah menganggap bahwa dirimu ada, that so hurt"

"Kalau kamu merasa capek, ada aku yang siap dengerin keluh kesah kamu. Jangan ragu untuk menceritakannya, tidak baik gadis sepertimu menanggung semuanya sendiri"

Perkataan Heeseung membuat Bella tersentuh, baru kali ini ada yang mengatakan hal itu kepadanya. Dirinya beruntung bertemu karakter fiksi nya itu di dunia nyata.

"H-heeseung, thankyou" ucap Bella sembari membalas pelukan hangat dari Heeseung. Lelaki itu pun mengecup singkat pucuk kepalanya, kemudian tersenyum kecil.

FICTION - HEESEUNG

Spesial my birthday, jadi update 🥰.
Walau nih chapter agak mellow, tapi gapapa, efek ngetiknya sambil dengerin lagu galau 😭🫠.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ✨💗.

Published
16 November 2022

© bellamilky on ramyeonzzn 🧸✨

[I] FICTION ft. HEESEUNG ENHYPEN [✓]Where stories live. Discover now