DUA PULUH

665 107 2
                                    

FICTION - HEESEUNG

Heeseung yang baru saja kembali sontak menatap bingung sekitarnya yang nampak ramai. Kemudian ia bertanya kepada salah seorang wanita dengan anak kecil yang menangis.

"Maaf, disana ada apa ya?" Tanya Heeseung.

"Ada kecelakaan"

"Kakak cantik hiks..."

Heeseung nampak menatap anak kecil itu, kakak cantik? Siapa yang dimaksud oleh anak itu. Heeseung sontak menoleh kearah tempat yang Bella duduki, tidak ada gadis itu disana.

Heeseung sontak berlari kearah keramaian tersebut, sampai akhirnya hatinya seperti dihujam banyak pedang. Disini terkapar lemah dengan darah mengalir dari kepala dan hidungnya. Gadis itu Bella.

"Bella!!!"

Heeseung sontak mendekat dan memangku kepala gadis itu, tidak peduli jika darah itu membasahi kaos putihnya, yang ia khawatirkan sekarang adalah keadaan Bella.

"Bella... maaf, aku minta maaf.." lirih Heeseung, gadis itu menggeleng pelan.

"B-bukan salah kamu Heeseung.."

"Jangan nangis..." lirih Bella sembari menggenggam tangan Heeseung.

"Kumohon jangan pergi sayang, maaf aku gak bisa jagain kamu"

Heeseung menangis, ia tidak sanggup menahan air matanya untuk tidak mengalir. Ini semua terlalu sakit baginya.

"A-aku ngantuk kak, biarin aku tidur sebentar ya" lirih gadis itu.

"Jangan!! Jangan tidur sayang, kumohon bertahanlah" teriak Heeseung, ia tidak akan membiarkan gadis itu menutup kedua matanya.

"SIAPAPUN PANGGIL AMBULANS SEKARANG JUGA!!"  Teriaknya, kemudian salah satu dari orang dengan cepat menghubungi ambulans.

"Sayang kumohon..."

"M-maaf kak Hee..."

Gadis itu perlahan menutup matanya, sontak membuat Heeseung semakin mengeratkan pelukannya sembari menangis.

🦌🦌🦌

Didalam sebuah ruangan berwarna putih, nampak seorang gadis tengah terbaring lemah di ranjang. Perlahan kedua mata itu terbuka, membuat seseorang yang menemaninya terkejut.

"Syukurlah sayang, kamu udah sadar. Bunda kangen sama kamu" ujar Meira, bunda Bella.

"B-bunda, Bella kenapa?"

"Kamu kecelakaan sampe koma satu minggu" jelas Meira yang membuat Bella terdiam.

'Kecelakaan? Kenapa gue gak ingat apapun tentang kecelakaan itu' batin Bella.

"Darren yang ngabarin bunda kalo kamu kecelakaan, dia juga yang bawa kamu kesini"

"Sekarang kamu istirahat ya, bunda mau ngabarin ayah kamu dulu" ucap Meira yang membuat Bella menganggukkan kepalanya.

Bella menatap punggung sang bunda yang menghilang dibalik pintu kamar yang ia tempati sekarang. Ia merasa ada yang janggal tapi entah apa itu.

"Permisi"

Gadis itu menoleh, ternyata kakak sepupunya. Darren, tumben sekali kalem, biasanya lelaki itu barbar ketika didepannya.

"Akhirnya cil, lo sadar juga. Gue kangen sama lo!!"

"Kak Ren please deh, ini rumah sakit" tegur Bella karena lelaki itu begitu excited sampai teriak-teriak.

"Maaf, btw gimana keadaan lo? Ada yang pusing?" Tanya Darren sembari duduk di kursi yang ada disebelah ranjang yang gadis itu tempati.

"Gak ada, cuma agak lemes dikit" jelasnya yang diangguki Darren.

"Kak"

"Hm? Kenapa?"

Sebenarnya Bella ragu untuk bertanya, tapi yasudah lah daripada ia penasaran.

"Lo yang bawa gue ke rumah sakit?"

"Ya iyalah, pake tanya lagi. Untung gue pas itu gak sengaja lagi di daerah sekitar sekolah lo"

"Gue awalnya cuek pas liat ada rame-rame, katanya ada orang korban tabrak lari, gue yang penasaran gue check aja dan ternyata itu lo"

"Gue syok liat keadaan lo pas itu, kepala lo ngeluarin darah ditambah lagi lo mimisan"

"Lo tau Heeseung?" Tanya Bella random yang membuat Darren menaikkan sebelah alisnya.

"Heeseung? Siapa? Cowok halu lo?"

FICTION - HEESEUNG

Wah apa ini  👀
Sepertinya biasa, jangan lupa tinggalkan jejak kalian ✨

Published
4 Desember 2022

© bellamilky on ramyeonzzn 🧸✨

[I] FICTION ft. HEESEUNG ENHYPEN [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora