3). perasaan yang datang tiba tiba

56 35 124
                                    

Holla

Author baru up nih

Jan lupa vote and komen ya

Ⓛⓞⓥⓔ ⓑⓔⓣⓦⓔⓔⓝ ⓐⓒⓗⓘⓔⓥⓔⓜⓔⓝⓣ

🆈. 🆉🅸🆈🅰🅽


Nadiva pun pulang sekolah saat supir pribadi keluarganya menjemputnya untuk pulang kerumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nadiva pun pulang sekolah saat supir pribadi keluarganya menjemputnya untuk pulang kerumah.

"Akhirnya gue bisa bersantai dengan tenang tanpa harus tertekan dengan lingkungan sekolah yang rame kek pasar, eh bentar....kok rasanya ada yang ketinggalan ya." Gumam Nadiva saat baru memasuki mobil milik mamanya tersebut.

Dia segera mengecek isi tas nya dan firasatnya benar saja, earphone bluetooth warna biru kesayangannya tidak ada di dalam tasnya alias ketinggalan dikelas.

"Cobaan apa lagi ini? udah disekolah serasa dineraka, earphone kesayangan mala ketinggalan dikelas, fiks pasti dah diambil ama orang lain, mana tu earphone limited edition pemberian adek tercinta lagi, sial bet gue hari ni." Gumam Nadiva hati sambil senyum terpaksa kearah tasnya.

"Dah siap buat pulang non?" Tanya supir pribadinya tersebut.

"Oh ya udah pak, kita pulang skarang juga." Balas Nadiva.

"Sip non."

Supir pribadi tersebut langsung menancap gas mobil meninggal parkiran sekolah lalu jalan ke arah rumah Nadiva.

"Aaaaaa persetan ama earphone, skarang gue cuma pengen mikirin kok gue bisa baper ama perlakuan dia ke gue sih, padahal gue orangnya jarang baper loh, argh kok mala gini." Gumam Nadiva dalam hati sambil menatap keluar jendela mobil.

Nadiva langsung senyum senyum sendiri saat diperjalanan pulang di dalam mobil, Nadiva hanya sibuk memikirkan cowok tadi yang barusan memberitau bahwa ada ada barangnya yang jatuh.

" kok ada cowok sebaik dia ya, padahal belum ada cowok yang memperlakukan gue kek gitu sebelumnya, suaranya juga lembut, ah nyesel gw tadi marahin dia...Eh, bentar bentar kok rasanya ada yang beda yak, eh kenapa ini rasanya deg-degan." ucapnya dalam hati sambil senyum senyum sendiri di dalam mobil.

Saat menyadari bahwa ada yang aneh didalam hatinya, tiba tiba senyuman Nadiva hilang lalu mengeluarkan ekspresi terkejut dan bingung, sebenarnya dia sadar kalau yang ia rasakan sekarang adalah cinta.

Ya, dia menyukai cowok yang tadi. Ini sebenarnya adalah first love nya, namun sayangnya Nadiva tidak pernah merasakan apa itu cinta sebelumnya yang membuatnya binggung harus bagaimana, lagian dia tidak mengetahui apa apa tentang cowok tersebut dan dia juga tidak Terima kalau dia menyimpan perasaan pada cowok tadi.

Saat dia mengetahui bahwa ia sedang menyukai seseorang, ia tiba tiba menggelengkan kepalanya tidak percaya bahwa ia sedang jatuh cinta karna ia berpikir tidak mungkin perlakuan sesimpel itu bisa membuat ia jatuh cinta.

"Tidak, tidak mungkin gue jatuh cinta dengan Perkataan sesimpel itu, nanti kalo gw ditanya knapa lu suka ama dia, tidak mungkin gue jawab gini, bisa bisa gue diketawain anjirr, bangsatlah." gumamnya dengan suara yang kecil.

Supir pribadi Nadiva yang melihat tingkah anehnya langsung menanyakan apa yang terjadi ekadame Nadiva.

"Eh knapa non?, kok dari tadi kek sibuk sendiri aja." Ucap supir pribadi tersebut sambil menyetir mobil.

"Eh ngga ada kok pak, cuma kepikiran ama lomba tadi, bakal menang kagak yah, hehe." Nadiva terpaksa berbohong kepada supir pribadinya karna tidak mau ada yang mengetahui perasaannya. (ya lagian Nadiva tidak peduli dengan lomba yang diselenggarakan di sekolah tadi🗿)

"Oh gitu, nga papa kok non, percaya ama yakin aja dulu, pasti menang." Balas supir pribadinya.

"Hehe, makasih ya pak."

Isi pikiran Nadiva sedang berdebat, namun ya namanya manusia, tidak bisa membohongi dirinya sendiri.

Dia menerima perasaan sukanya tersebut dan dia bertekat tidak akan memberitahu siapa siapa tentang perasaan yang dirasakan saat ini termasuk sahabat dekatnya sendiri.

Karna pusing memikirkan masalah perasaannya tersebut, Nadiva pergi ke toko terdekat yang berada di pinggir jalan untuk membeli minuman bersoda kesukaannya.

"Ehh pak, nanti kita berenti dulu ya ke toko terdekat, mo beli minuman nih, haus bet." Ucap Nadiva pada supir pribadinya tersebut.

"Oh ok, siap non." Balas sopir pribadinya.

Sesampainya di parkiran toko, Nadiva langsung turun untuk membeli apa yang dia inginkan.

Saat di dalam toko, Nadiva dari tadi hanya memikirkan cowok yang berhasil membuat dia salah tingkah dari tadi.

Tapi Nadiva bingung bagaimana caranya untuk mencari tau nama seseorang tanpa bertanya ke orang lain.

"Aku ingin mengetahui segalanya tentang dia, aku Ingin bertemu dia lagi, aku merindukannya." ucapnya dalam hati sambil mengambil Coca-Cola kesukaannya tersebut.

"Eh bentar, ngomong ngomong soal cinta... Kok gue mala keinget masa lalu gue yang suram dulu yak." sambungnya dalam hati.

Selesai mengambil Coca-Cola dari freezer minuman ditoko tersebut, Nadiva langsung pergi ke tempat kasir tepat di dekat pintu masuk toko.

Sambil membayar minumannya, Nadiva teringat dengan masalalunya yang membuat moodnya langsung hancur seketika ketika teringat dengan mantan pacarnya tersebut.

"Cih, knapa pas gue lagi asik asik mikirin orang yang sedang gue suka dia lewat dipikiran gue anjing, sumpah gue nyesel pernah pacaran ama dia." Gumam Nadiva dalam hati sambil berjalan keluar dari toko menuju kemobil nya.

Sebenarnya Nadiva dulu pernah berpacaran dengan seseorang sebelumnya, tapi saat menjalani masa tersebut, Nadiva tidak memiliki rasa sama sekali pada mantan pacarnya dulu.

"Gue harap gue bisa secepatnya ngelupain dia agar gue bisa hidup tenang dengan kehidupan gue saat ini." Ucap Nadiva dalam hati saat memasuki mobilnya tersebut.

~𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐~

❤🥇❤🥇❤🥇

love between achievement Where stories live. Discover now