E=mc² :
Takdir yang menyakitkan.
Masa lalu yang gelap.
air mata yang selalu berjatuhan.
Kebanggaan yang diraih bersama.
Kenyamanan atas ketidaksempurnaan yang saling melengkapi.
Kisah cinta yang rumit tapi juga menyenangkan.
Apakah kisah cinta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
w=∆v×q
√4
√9
√16
√25
Flashback on:
Awal mula hubungan Nadiva dengan mantannya saat mereka masih kelas 9 SMP Nadiva dulu berpacaran dengan seseorang bernama Robi Hayes The Justin atau biasa dipanggil Robi.
Waktu kelas 9 mereka satu kelas, awalnya semua baik baik saja, Nadiva hanya sekedar berteman dengan Robi.
Ya bisa dikatakan Nadiva merupakan orang yang Friendly, tapi dia hanya terbuka ke orang orang yang di anggap sudah dekat dengannya, dan saat berhadapan dengan orang baru, sifatnya langsung berubah drastis menjadi cuek, pendiam, jarang senyum.
Namun tak sedikit juga teman dekatnya yang jatuh hati karna sifatnya yang baik dan juga asik diajak ngobrol, salah satunya adalah Robi.
Sebenarnya Robi sudah suka dengan Nadiva saat pertama kali dia bertemu Nadiva di dalam kelasnya.
Robi langsung jatuh cinta dengan paras cantik dan imut Nadiva ditambah pula tinggi Nadiva yang bisa dikatakan pendek dari teman temannya Nadiva yang membuat Nadiva dimata Robi merupakan cewek ter imut yang pernah ditemuinya.
Awalnya Robi mencoba dekat dengan Nadiva dengan cara mengobrol ringan dengan cewek yang dia suka tersebut.
Saat Robi mengajak dia ngobrol, Nadiva awalnya mengeluarkan sifat cueknya, namun lama kelamaan Nadiva menjadi dekat dengan Robi dan menganggap Robi sebagai teman dekatnya dikelas.
Setelah 3 bulan berteman, Robi pun memutuskan untuk confess ke Nadiva di taman sekolah, dekat dengan gedung kelas 9.
"Nad... Sebenarnya aku suka sama kamu." ucap Robi pada Nadiva saat berada dikelas.
Saat Robi confess ke dia, Nadiva langsung menolak ajakan Robi untuk berpacaran karna Nadiva hanya menganggap Robi sebagai teman dekatnya saja, tidak lebih.
"Maaf Rob, aku tolak ya rasa suka mu." Balas Nadiva atas pernyataan Robi padanya.
Walaupun rasa sukanya ditolak oleh Nadiva, hal itu tidak menghilangkan rasa suka Robi terhadap Nadiva dan mala dia mencoba confess ke Nadiva setiap hari walaupun ditolak Nadiva berkali kali.
Robi selalu menembak nadiva 10 hari berturut-turut, dan saat Nadiva menolaknya, Entah karna terlarut dalam cintanya atau karena terobsesi, Robi terus menerus menembak Nadiva berkali-kali sampai Nadiva mau menerima perasaannya.
"Kok kamu slalu ngejer aku sih kek ngga ada cewek lain aja." Ucap Nadiva yang mulia muak dengan Robi.
"Ya karna cuma kamu yang menarik dibanding cewek lain yang ku temui." Balas Robi sambil memberi Nadiva sebuah coklat berbentuk hati.
Karna merasa tertekan selalu ditembak setiap hari, Nadiva terpaksa pacaran dengan Robi tapi Nadiva terpaksa menerima Robi sebagai pacarnya.
Mereka pun mulai berpacaran namun sebenarnya Nadiva hanya berpura-pura mencintai Robi dan bahkan dia mulai risih dengan Robi bahkan dia juga sudah menyiapkan sebuah rencana agar dia bisa menghindar dari Robi.
Setiap hari robi selalu membawakan hadiah untuk Nadiva bahkan Robi pernah pergi kerumah Nadiva untuk memberikan Nadiva sebuah boneka beruang yang besar, Nadiva mengucapkan terimakasih dengan perasaan senang namun,Nadiva langsung membuang boneka tersebut tanpa memikirkan perasaan dan usaha Robi untuk memberikan dia boneka tersebut.
Nadiva sebenarnya hanya mementingkan nilainya saja dan dia tidak peduli dengan orang lain, tapi Nadiva bisa berekting bahwa dia hanya mementingkan orang-orang yang dia sayang tanpa mementingkan urusan sekolah.
Walaupun Nadiva adalah anak yang ceria, ramah, baik dan pintar, dibalik itu semua Nadiva merupakan yang lumayan jahat. Ia memiliki sifat yang pembohong, bermuka dua, dan manipulatif, ya memang perpaduan sifat yang sempurna.
Selain itu Nadiva memiliki kepribadian ganda, bisa jadi sangat baik, bisa juga sangat kejam, Bahkan ia pernah hampir membunuh temannya tapi dia tidak menyadari hal itu.
Namun semua sifat jahat yang dimiliki Nadiva, tidak ada yang mengetahuinya, baik itu temannya atau pun sahabatnya karna Nadiva terlihat seperti anak yang baik padahal memiliki sisi gelap yang sangat dark Bahkan Nadiva hanya berteman dengan orang orang yang bisa menguntungkannya.
Dia berteman dengan Robi Karna dia melihat potensi Robi dibidang seni budaya Karna nilai seni budaya Robi sangat tinggi walaupun masi dibawahnya, tapi Nadiva memiliki niat untuk memanfaatkan potensi tersebut agar dia bisa bersantai Karna sudah ada Robi yang akan mengerjakan semua tugasnya.
Dia akan memanfaatkan orang lain dengan cara berbohong dan kebohongannya tersebut dirangkai sedemikian rupa menggunakan logika dan perasaan sehingga kebohongannya tersebut tidak mudah diketahui oleh orang lain.
Dan jika ada yang mengetahui kebohongannya tersebut, dia akan menujukan sebuah bukti palsu yang sudah dia siapkan sebelum dia ingin memanipulasi orang lain.
Selain itu, dia juga akan menjadikan orang orang yang berhasil dia manipulasi atau percaya dengannya untuk menjadi saksi palsu yang membuat orang yang mengetahui kebohongannya menjadi ragu untuk menuduh Nadiva walaupun tuduhannya itu benar, Nadiva wajib dijuluki sebagai queen of manipulation.
Dia memang sangat kejam tapi dimata orang lain, dia bagaikan malaikat yang berhati lembut dan selalu menolong orang yang sedang kesusahan tapi mereka tidak tau niat dibalik sifat baik Nadiva tersebut.
Nadiva memang bagaikan iblis bersayap malaikat, ia memang pandai memanipulasi pandangan orang lain terhadap dirinya, jangankan pandangan orang lain, sifat dan tingkat laku orang saja bisa ia manipulasi dengan mudah.
