E=mc² :
Takdir yang menyakitkan.
Masa lalu yang gelap.
air mata yang selalu berjatuhan.
Kebanggaan yang diraih bersama.
Kenyamanan atas ketidaksempurnaan yang saling melengkapi.
Kisah cinta yang rumit tapi juga menyenangkan.
Apakah kisah cinta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya digerbang depan sekolah, Nadiva, Zyan, dan Killian langsung menuju ketempat parkiran tempat mobil milik Zyan berada lalu masuk kedalam mobil warna putih milik Zyan tersebut.
"Eh Zyan Zyan bentar, keknya buku catatan ku ketinggalan dikelas deh, ku ambil bentar bole?" tanya Nadiva pada Zyan setelah memeriksa isi tasnya.
"Bole kok, oh yak sekalian minta tolong ya ambilin pensil aku dilaci meja." balas Zyan ada Nadiva.
"Oke, tunggu bentar ya." ucap Nadiva lalu keluar dari mobil Zyan untuk pergi ke kelas.
Setelah Nadiva pergi, suasana dalam mobil seketika sunyi ditambah pula dengan sikap Killian yg dingin.
Zyan langsung memutar otaknya untuk menciptakan sebuah topik yg akan dibincangkan dengan Killian.
"Njir aura Killian ni lebih mencekam dari Nadiva, pen ajak ngobrol tapi gw dah keburu grogi duluan, mo omongin apa woi, kakak adek sama aja jangan jangan bapak mak mereka juga cuek gini, njir lah satu keluarga punya aura psikopat. " ucap Zyan dalam hati.