Chapter 122 Penghinaan, Kesedihan, Kematian, Keterpurukan, Sakit Hati, Cobaan

228 5 4
                                    

Selamat Membaca

Saat sosok itu menuju ke arah 3 iblis malapetaka itu seketika 2 iblis yang berlutut dan satunya tidak karena dia tidak mengenalinya lalu sosok itu berbicara

Rimuru: Lama tidak berjumpa Diablo, Khibou bagaimana dengan keadaan kalian?

Diablo: Kami baik baik saja tetapi mengapa anda berada di dunia ini?

Rimuru: Aku hanya merasakan akan kehancuran dunia jadi maka dari itu aku langsung menuju ke sini ke Universe 2,929 dan juga aku merasakan kekuatan para dewalainnya dan menurutku itu akan menjadikan kehancuran bagi Multiverse maka dari itu aku langsung menghentikan pertarungan para dewa lalu apa kalian berdua mau ikut denganku

Khibou: Saya tidan akan ikut dengan anda dulu karena saya masih dalam misi yang anda berikan

Rimuru: Misi? Misi apa aku rasa aku tidak pernah memberimu misi apapun

Khibou: 'Sudah aku duga tuan tidak akan mengingatnya' ini adalah misi yang anda berikan untuk melindungi sosok yang sangat penting bagi anda dan bahkan lebih penting dari pada kehancuran alam semesta

Rimuru: Bisakah kau memberi tau misi apa itu?

Khibou: Mohon maaf tapi untuk kali ini saya tidak bisa memberi tau anda sekali lagi mohon maaf Rimuru-sama

Rimuru: 'Memangnya misi apa yang aku berikan kepada Khibou? Ingatlah..... Ingat....' iya tidak masalah lalu bagaimana denganmu?

Diablo: Aku ingin mengikutimu tetapi aku harus ikut dengan Khibou dan mencari belahan jiwaku dan ada informasi yang bagus untuk anda yaitu aku berhasil menyelamatkan adik anda Miyu Tempest tetapi hanya jiwanya saja dan sekarang Miyu-sama menggunakan tubuh raja iblis dari dunia ini

Rimuru: Begitu ya aku ingin bertemu dengannya apa boleh?

Diablo: Tentu saja Rimuru-sama

Rimuru: Baiklah, ohh... Lama tak jumpa Sang Pembuat Kekacauan Rosstia, apa kali ini kau membuat masalah lagi?

Rosstia: Ti... Tidak sama sekali melainkan membatu untuk melawan para dewa penghianat itu dan kau tau istrimu sudah tiada dan jiwanya sedang hancur

Rimuru: Istri? Siapa? Lucya?

Rosstia: Ehhh... Anda tidak mengingatnya?

Rimuru: Kalau boleh tau siapa namanya?

Rosstia: Namanya Ciel Tempest

Dan seketika itu jiwa Ciel yang hancur telah kembali dan mulai memasuki tubuhnya kembali

Veldanava: Maaf kali ini aku harus mengorbankan salah satu jiwaku lagi sialan apa apaan dunia ini

Seketika itu dari kejauhan yang berjarak Trilliunan tahun cahaya Ciel melihat Rimuru dan dia menghubungkan telepatinya ke Azguard dan mendengar hal yang sangat menyakitkan baginya dan membuatnya terluka

Rimuru: Istri? Siapa? Lucya?

Rosstia: Ehhh... Anda tidak mengingatnya?

Rimuru: Kalau boleh tau siapa namanya?

Rosstia: Namanya Ciel Tempest

Rimuru: Ciel ya... Ciel... Hmmm... Sepertinya aku pernah mendengarnya tapi dimana ya.... Kalau tidak salah apa dia adalah seorang budak?

Sektika Ciel yang mendengar lewat telepati terkejut dengan perkataan Rimuru karena disini Ciel tidak tau bahwa ada sosok yang memanipulasi ingatan dan membuat Ciel hanya terdiam dan mengeluarkan air mata karena Rimuru menganggapnya budak itulah yang ada di pikiran Ciel

_______________________________________
_______________________________________
¿¿¿: Bagus rencanaku berjalan dengan lancar dan dengan rencana ini aku yakin Ciel pasti akan putus asa dan aku yakin dia pasti akan gagal menyelesaikan misiku

_S1_』『TENSURA』『Tensei Shitara Slime Datta Ken』『𝕴𝖓𝖋𝖎𝖓𝖎𝖙𝖊 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘』『Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang