Chapter 149 Kembalinya Bawahan Rimuru

218 8 4
                                    

Selamat Membaca

Setelah itu Rimurupun keluar dimensi dan langsung menuju ketempat pertatungan para dewa tersebut untuk menhentikan kehancuran yang dibuat oleh para dewa

Rimuru terbang dengan kecepatan melebihi Immeasurable dan terbang antar Galaxy dan mencari keberadaan para dewa tersebut dengan "Multiversal Detect" dan dengan cepat akhirnya Rimuru menemukan lokasi tersebut yang berada di suatu Universe yang berati Rimuru harus melewati beberapa Universe lalu Rimuru meningkatkan kecepatannya hingga hampir mencapai Irrelevant dan dia menerobos beberapa dimensi yang dibuat oleh para dewa tertinggi tetapi itu bukanlah masalah besar untuk Rimuru bahkan dirinya tidak merasakan telah menerobos trilliunan dimensi tanpa sadar dan itu menetang hukum dunia dan pada akhirnya Rimuru sampai dalam waktu 10 detik saja lalu Rimuru berkata kepada Khibou

Rimuru: Khibou-san kenapa kau menggunakan wujud ini? Sudah aku bilang jangan pernah menggunakan wujud ini walaupun kau terdesak jadi kenapa kau melanggarnya

Lalu salah satu dewa itu menyerang sosok itu dan seketika 5 dewa itu berada di tempat yang hanya ada warna putih cerah

Rimuru: Ini adalah dunia dan dimensiku dan kalian tidak aku ijinkan untuk menggunakan kekuatan kalian maka dari itu aku akan menghapus seluruh kekuatan kalian "God of Elimination Universe and Multiverse Tsathoggua"

Dan seketika hanya 3 dewa saja yang kekuatannya lenyap dan sisanya 2 lagi tidak hilang dengan kata lain mereke lebih kuat dari pada aku

Rimuru: Hmm... Begitu ya baiklah bagaimana kalau ini "

Lalu 2 dewa itu menyerang sosok itu dan sosok itu menghindari semua serangan dari 2 dewa itu lalu dengan cepat sosok itu langsung menebasnya menggunakan pedang Nigenron dan sosok itu berhasil menahan serangan itu lalu sosok menguatkan tekadnya lalu

Rimuru: Lahaplah seluruhnya yang ada di sini tanpa sisa sedikitpun wahai Dewa Kerakusan "God of Gluttony Beelzebuth"

Seketika itu aku berhasil mengalahkan mereka semua hanya dengan 1 kali serang tetapi aku harus kehilangan 1 skillku dan aku tidak mempermasalahkannya sama sekali lalu aku langsung menemui 3 orang itu dan setelah itu mereka berdua berlutut dan 1 lagi tidak karena dia tidak mengenalku

Saat itu aku langsung menuju ke arah 3 iblis malapetaka itu seketika 2 iblis yang berlutut dan satunya tidak karena dia tidak mengenalinya lalu sosok itu berbicara

Rimuru: Lama tidak berjumpa Diablo, Khibou bagaimana dengan keadaan kalian?

Diablo: Kami baik baik saja tetapi mengapa anda berada di dunia ini?

Rimuru: Aku hanya merasakan akan kehancuran dunia jadi maka dari itu aku langsung menuju ke sini ke Universe 2,929 dan juga aku merasakan kekuatan para dewalainnya dan menurutku itu akan menjadikan kehancuran bagi Multiverse maka dari itu aku langsung menghentikan pertarungan para dewa lalu apa kalian berdua mau ikut denganku

Khibou: Saya tidak akan ikut dengan anda dulu karena saya masih dalam misi yang anda berikan

Rimuru: Misi? Misi apa aku rasa aku tidak pernah memberimu misi apapun

Khibou: 'Sudah aku duga tuan tidak akan mengingatnya' ini adalah misi yang anda berikan untuk melindungi sosok yang sangat penting bagi anda dan bahkan lebih penting dari pada kehancuran alam semesta

Rimuru: Bisakah kau memberi tau misi apa itu?

Khibou: Mohon maaf tapi untuk kali ini saya tidak bisa memberi tau anda sekali lagi mohon maaf Rimuru-sama

Rimuru: 'Memangnya misi apa yang aku berikan kepada Khibou? Ingatlah..... Ingat....' iya tidak masalah lalu bagaimana denganmu?

Diablo: Aku ingin mengikutimu tetapi aku harus ikut dengan Khibou dan mencari belahan jiwaku dan ada informasi yang bagus untuk anda yaitu aku berhasil menyelamatkan adik anda Miyu Tempest tetapi hanya jiwanya saja dan sekarang Miyu-sama menggunakan tubuh raja iblis dari dunia ini

Rimuru: Begitu ya aku ingin bertemu dengannya apa boleh?

Diablo: Tentu saja Rimuru-sama

Rimuru: Baiklah, ohh... Lama tak jumpa Sang Pembuat Kekacauan Rosstia, apa kali ini kau membuat masalah lagi?

Rosstia: Ti... Tidak sama sekali melainkan membatu untuk melawan para dewa penghianat itu dan kau tau istrimu sudah tiada dan jiwanya sedang hancur

Rimuru: Istri? Siapa? Lucya?

Rosstia: Ehhh... Anda tidak mengingatnya?

Rimuru: Kalau boleh tau siapa namanya?

Rosstia: Namanya Ciel Tempest

Dan seketika itu jiwa Ciel yang hancur telah kembali dan mulai memasuki tubuhnya kembali

Veldanava: ('Maaf kali ini aku harus mengorbankan salah satu jiwaku lagi sialan apa apaan dunia ini')

Rimuru: Ciel ya... Ciel... Hmmm... Sepertinya aku pernah mendengarnya tapi dimana ya.... Kalau tidak salah apa dia adalah seorang budak?

Diablo, Khibou dan Azguard yang mendengar itu kaget dan tak percaya yang di ucapkan oleh tuan mereka dan seketika Azguard kesal dengan perkataan dari Rimuru

Azguard: Oii... Tuan sialan apa yang kau katakan hahh...? dasar bajingan jangan membuat Ciel-sama sedih dasar tak mengenal untung

Rimuru: Kenapa kau ini? Aku memang tidak mengenal Ciel dan aku pikir orang yang bernama Ciel itu adalah seorang budak memangnya ada masalah apa denganmu?

Diablo: 'Begitu ya jadi beliau memang sudah lupa dengan Ciel ya? Lalu apa aku harus mengikuti Rimuru-sama atau Ciel-sama'

Khibou: 'Diablo-san lebih baik kau ikut dengan Rimuru-sama saya akan menjaga Ciel-sama apapun yang terjadi jadi jangan khawatirkan aku, dan aku bersumpah jika Ciel-sama mati karena aku tidak kuat maka aku siap mati untuk Ciel-sama jadi kau ikut saja dengan Rimuru-sama'

Diablo: 'Baiklah kalau begitu' maaf tuan saya memutuskan untuk mengikuti anda lagi

Azguard: Apa yang kau katakan Diablo dan kenapa kau berubah pikiran?

Diablo: Itu karena tuanku adalah Rimuru-sama dan bukan Ciel-sama

Lalu Rimuru dan Diablo mencari Miyu tetapi tidak menemukannya di mana mana dan setelah hingga 1000 th lebih telah berlalu Khibou dan Azguard juga telah melupakan Ciel dan langsung mengikuti Rimuru dan setelah mencari Miyu selama 1020 th akhirnya mereka menemukan tempat terakhir yang dikunjungi oleh Miyu dan tak terduak yang mereka temukan hanyalah kerangka mayat dan Rimuru menyentuh kerangka tersebut untuk melihat masa lalu dan ternyata itu adalah mayat Miyu yang jiwanya sudah tidak dapat dikembalikan lagi dan disini Rimuru sedih karena dia tidak dapat menyelamatkan adiknya dan Rimuru langsung mengubur mayat tersebut dan mendoakannya setelah itu mereka kembali ke Dimensi para pencipta dan Rimurupun menceritakannya ke semua orang dan disini Veldanava telah mengorbankan 10% jiwanya lagi yang membuat Veldanava tertidur lagi sampai 10% jiwanya terbentuk kembali

Selanjutnya

Chapter 150 Terjebak di Dimensi Kehampaan

_S1_』『TENSURA』『Tensei Shitara Slime Datta Ken』『𝕴𝖓𝖋𝖎𝖓𝖎𝖙𝖊 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘』『Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang